Petani cabai rawit di Kabupaten Tasikmalaya alami kerugian. Pasalnya tanaman cabai yang mereka tanam alami gagal panen karena diserang hama patek.
"Awalnya mati akarnya nah pas masa pembuahan, buahnya diserang hama patek akhirnya busuk. Hujan menambah kecepatan busuknya Cabai," kata Deni Nugraha, petani cabai ditemui, Jumat (05/03/21).
Akibat kejadian tersebut Deni mengaku alami kerugian sebesar Rp 15 juta. "Dari 200 bata ini yah kerugian sekitar Rp 15 jutaan itu belum ongkos kerja," ucap Deni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petani ini tidak bisa menikmati keuntungan di tengah harga cabai rawit melonjak tinggi di pasaran. Justru akibat gagal panen ini diduga menyebabkan harga cabai di pasaran melonjak.
"Yah tadinya kita berharap untung tapi gimana lagi malah rugi. Saya tetep tanam lagi yah. Mudah-mudahan nanti pas Ramadhan bisa panen," ujar Deni.
(mso/mso)