Muda, berparas tampan, dan berprestasi. Nampaknya tiga hal itu cocok untuk menggambarkan sosok Agun Gumilar Kepala Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di usianya yang masih 26 tahun Agun sudah menduduki jabatan sebagai pemimpin di satu des. Dia berhasil menyingkirkan empat pesaingnya di Pilkades dan menjadi kepala desa termuda di Jabar bahkan mungkin di Indonesia.
Perjalanan Agun mencalonkan diri menjadi kepala desa diawali pada Pilkades serentak tahun 2019. Ada enam calon yang saat itu mendaftar namun yang lolos hingga tahapan pencoblosan hanya lima orang, termasuk dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mencalonkan diri dalam Pilkades itu tahun 2019. Intinya sih saya ingin berbakti dan membangun desa tempat tinggal saya," ujar Agun kepada detikcom, Rabu (3/3/2021).
Niat baiknya tak mulus seperti yang dibayangkan. Awalnya kedua orang tua Agun sempat menentang keinginan anaknya. Apalagi melihat latar belakang pendidikannya saat kuliah di Universitas Padjajaran (Unpad) jurusan perpajakan.
"Tapi saya coba yakinkan orang tua bahwa saya harus berbakti untuk tempat tinggal. Dengan beragam masalah mulai dari pelayanan yang kurang optimal dan lainnya, ya akhirnya disetujui," ceritanya.
Usai menjalani pertarungan sengit pada kontestasi Pilkades 2019, Agun mampu menyingkirkan semua saingannya. Menginjak awal tahun 2020, dirinya dilantik sebagai Kepala Desa Cikalong oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
"Tentu sempat minder karena dipandang sebelah mata. Tapi saya terus berusaha meyakinkan masyarakat, bahwa saya meskipun masih muda tapi sanggup membuat desa ini maju," jelasnya.
Berbagai program awalnya berjalan dengan mulus. Namun beberapa bulan setelahnya, hambatan pun datang menghantam ialah pandemi COVID-19. Meski begitu, sebisa mungkin dirinya tetap berupaya merealisasikan semua janji yang dilontarkan saat kampanye dulu.
"Yang sekarang jadi konsentrasi saya itu soal perbaikan jalan rusak di Cikalong. Jalan sepanjang 7 kilometer rusak parah karena proyek KCIC, nah warga di sini kan engga mau tahu yang penting jalan bagus. Saya berupaya sana sini meminta jalan diperbaiki dan ada hasilnya," bebernya.
Demi mendukung kinerjanya di Desa Cikalong, Agun pun merekrut perangkat desa milenial namun loyal pada dirinya dan warga Desa Cikalong. Apalagi saat awal menjabat, ia hanya disisakan dua perangkat desa warisan dari jabatan sebelumnya.
"Perangkat desa yang dulu itu 90 persen mundur, hanya menyisakan dua orang. Akhirnya saya buka penjaringan, kemudian ada beberapa yang terpilih dan sesuai kriteria. Terbentuk perangkat Desa Cikalong yang baru dengan total 13 orang semua di bawah 30 tahun tapi mereka siap kerja keras buat warga Cikalong," tegasnya.
Sedikit menyinggung soal pribadi Agun, dirinya mengaku sangat meminati olahraga dan sempat nge-band. Sebelum menjadi kepala desa, dirinya rutin manggung dari kafe ke kafe.
"Ya hobi nge-band dan olahraga, tapi bukan dijadikan profesi juga. Kalau profesi sebelumnya pengusaha, mengurus perusahaan orangtua juga. Sekarang vakum dulu jadi anal band-nya, karena fokus ke pelayanan dan tugas sebagai kepala desa. Kalau olahraga wajib jalan terus," tuturnya.
Parasnya yang aduhai, membuatnya menjadi sasaran kegenitan ibu-ibu di wilayahnya. Namun sayang, kini Agun sudah beristri. "Alhamdulillah sudah nikah, itu setelah saya jadi kepala desa," ujarnya.
Simak juga video 'Cerita Kades Bertato di Subang: Dulu Balap Motor, Kini Abdi Negara':