Pihak keluarga Muhammad Rahadiansyah (20), korban tewas dalam bentrok geng motor XTC dan Moonraker di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tuntut pelaku penusukan segera ditangkap.
Lilis (59) ibu korban mengatakan selain minta polisi serius mengusut kasus tersebut dirinya juga meminta agar pelaku penusukan anaknya bisa dihukum seberat-beratnya.
"Mudah-mudahan polisi segera mengusut dan menindak para pelaku, harus dihukum seberat-beratnya. Cukup anak saya saja yang jadi korban," kata Lilis saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilis kaget tatkala mendapatkan kabar jika anaknya menjadi korban tewas dalam bentrokan geng motor yang terjadi pada Minggu (28/2/2021) malam.
"Kaget ternyata anak sayang yang jadi korban. Katanya kan sudah dari Nyalindung, tapi kenapa mayatnya dibuang di Cihaliwung," tuturnya.
Lilis mengaku tak mengetahui jika anaknya terlibat geng motor sampai ikut dalam bentrokan hingga akhirnya meregang nyawa dengan sejumlah luka tusuk.
Korban dimakamkan di pemakaman umum dekat kediamannya pada Senin (1/3/2021). Keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Rahadiansyah namun menuntut polisi bertindak cepat mengamankan para pelaku."Engga tahu, karena saya tahunya dia itu jarang main, paling kalau ada yang nyamper baru keluar rumah tapi enggak lama. Paling dia juga cuma antar paket kakak-kakaknya saja," jelasnya.
Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, mencekam pada Minggu (28/2/2021). Dua geng motor XTC dan Moonraker pecah bentrok tanpa ada penyebab yang jelas.
Akibat bentrokan itu seorang anggota geng motor tewas di tempat usai menerima luka tusuk. Mayatnya ditemukan di pinggir Jalan Cihaliwung, Padalarang. Lalu dua orang mengalami luka-luka, ditambah satu unit motor dibakar
Simak video 'Rekontruksi Penusukan oleh Geng Motor di Cimanggung':