Sebanyak 69.570 dosis vaksin COVID-19 tiba di Kota Bogor, Rabu (24/2/2021). Ribuan dosis vaksin ini akan digunakan untuk vaksinasi tahap dua dengan sasaran 34.785 pelayan publik, mulai dari PNS, anggota TNI, Polri hingga pedagang pasar.
"Hari ini kita kedatangan vaksin tahap 2 dengan sasaran pelayan publik. Jumlahnya 7.730 vial. Ini tuh satu vial isinya 5 cc dan dapat digunakan untuk sembilan orang. Sehingga kalau kita hitung dari 7.730 vial kali 9, itukan 69.570 untuk dua kali dosis penyuntikan. Sehingga kalau di bagi dua dosis, berarti ada 34.785 orang atau yang jadi sasarannya di tahap dua," kata Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, Rabu (24/2/2021).
Sri mengatakan pelayan publik yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap dua terdiri dari PNS, TNI, Polri, pegawai BUMD, BUMN, guru, dosen, pedagang pasar, Satpol PP, wartawan, driver ojek dan taksi online, pelaku wisata dan tokoh agama.
"Terdata sampai saat ini untuk pelayan publik sebanyak 23.300 orang, by name by address," ujar Sri.
Saat ini Pemkot Bogor melakukan pemetaan terkait sasaran dan teknis vaksinasi tahap dua. Sementara ini, menurut Sri, Kota Bogor masih proses penyelesaian vaksinasi tahap satu dengan sasaran nakes.
"Besok (Kamis), kami adakan vaksinasi massal untuk dosis (penyuntikan) kedua. Di Dinkes Kota Bogor, (vaksinasi) itu untuk nakes susulan ada 600 orang. Setelah itu baru kita jadwalkan untuk vaksinasi tahap dua. Mudah-mudahan Senin sudah bisa dilaksanakan (vaksinasi tahap dua)," tuturnya.
Sri berharap proses vaksinasi tahap dua bisa berjalan lebih efektif dan terkontrol. "Pengalaman tiga kali penyuntikan massal kemarin itu, kita harapkan penyuntikan atau vaksinasi selanjutnya bisa lebih efektif, lebih terkontrol. Kemarin dalam satu hari bisa menyuntik 700 orang, dari jam delapan pagi sampai jam empat sore," kata Sri.
61 Ribu Lansia Tak Masuk Vaksinasi Tahap Dua
Sebanyak 61 ribu orang lanjut usia (lansia) di Kota Bogor tidak menjadi prioritas sasaran vaksinasi tahap dua di Kota Bogor. Sebab saat ini, vaksinasi terhadap lansia hanya berlaku di kota besar atau ibu kota provinsi.
"Sebenarnya sasaran tahap dua ini dengan lansia (selain pelayan publik). Tetapi saat ini untuk lansia itu diprioritaskan hanya untuk lansia yang ada di ibu kota provinsi, seperti Bandung, Jakarta atau Semarang. Jadi kalau di Kota Bogor prioritasnya masih hanya pelayan publik," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Berdasarkan data Disdukcapil, menurut Sri, jumlah lansia di Kota Bogor sekitar 93 ribu orang. Namun, berdasarkan data yang digunakan Dinkes Kota Bogor, jumlah lansia sebanyak 61.187 lansia.