Pencuri membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan brankas di salah satu minimarket, Kampung Citepus Tengah, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pelaku menggondol duit Rp 420 juta.
Aksi tersebut diperkirakan berlangsung Rabu (24/2/2021), pukul 02.00 WIB. Pelaku diduga masuk minimarket melalui atap dan turun melalui gudang yang ada di bagian belakang bangunan tersebut. Posisi ATM berada di area depan, kondisi mesin terlihat rusak di bagian belakangnya.
"Nggak ada bunyi alarm. Saya kan tahu dipasang alarm, ini nggak ada bunyi," kata Tusi, warga yang tinggal di samping minimarket tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku mendengar suara benturan di dalam toko tersebut. Tusi menyangka suara itu berasal dari aktivitas perbaikan bangunan.
"Dipikir ada perbaikan di dalam. Orang di depan juga masih rame, warung (di depan) masih buka. Curiga ada, tapi alarm enggak bunyi, dikira saya orang dalam itu sendiri. Bahkan sempat disenter-senter, enggak ada apa-apa," tutur Tusi.
Polisi mengecek ke tempat kejadian perkara. Mereka memeriksa seluruh bagian di dalam bangunan minimarket tersebut. Sejumlah polisi memanjat atap minimarket. Terlihat kawat duri yang terpasang di bagian atap sudah digunting, begitu juga pecahan kaca di ujung tembok.
Serpihan tembok terlihat berserakan. Mesin ATM diduga ditarik keluar dari tembok dan dijebol dari belakang. Hal itu terlihat dari pelat besi ATM yang terlihat mengelupas. Kemudian, petugas keluar membawa layar monitor televisi dan beberapa barang bukti lainnya yang diduga terkait dengan aksi pembobolan ATM tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kerugian mencapai Rp 420 juta. Selain membobol ATM, pelaku juga menjebol brankas minimarket tersebut.
"Kerugian kurang lebih Rp 20 juta dan kerugian ATM sekitar 400 juta. Kami saat ini masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
"Temuan anggota kita, pelaku merusak CCTV dan brangkas milik minimarket tersebut dengan cara menggunakan (mesin) gerinda, kemudian diduga menggunakan linggis untuk menjebol isi dalam brangkas tersebut dan mengambil uang," kata Lukman menambahkan.
(sya/bbn)