Sebanyak 13 orang tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, positif virus Corona. 2 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama.
13 nakes tersebut seluruhnya tidak bergejala, sehingga melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sementara Puskesmas Cieurih dilakukan sterilisasi dan tutup layanan sementara sampai prosesnya selesai.
Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo membenarkan 2 dari 13 orang nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebelumnya telah menjalani vaksinasi tahap I. Tapi, asal paparan bukan dari yang telah divaksin tersebut tapi kemungkinan dari yang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yoyo, nakes yang baru divaksinasi masih bisa saja terpapar virus Corona. Sebab untuk membentuk antibodi membutuhkan proses waktu yang cukup lama. Sehingga meskipun telah divaksin, harus melakukan protokol kesehatan secara ketat.
"Bisa saja terjadi terpapar virus walaupun sudah divaksin. Kan membutuhkan proses, perlu waktu untuk membentuk antibodi apalagi ini baru tahap pertama," ujar Yoyo saat ditemui di Sekretariat Satgas COVID-19 Ciamis, Jalan Ir H Juanda, Senin (22/2/2021).
Yoyo menjelaskan 2 orang nakes tersebut terpapar virus Corona saat sedang menunggu vaksinasi tahap II. Sehingga antibodi dari nakses tersebut belum optimal.
"Iya dari 13 nakses itu, hanya 2 orang yang telah menjalani vaksinasi," ucapnya.
Yoyo mengingatkan untuk seluruh nakes di Ciamis yang telah melaksanakan vaksinasi sebelumnya baik yang tahap I atau tahap II tetap melakukan protokol kesehatan 3M secara ketat, ditambah menjauhi kerumunan.
"Setelah suntik vaksin tahap II pun perlu 28 hari untuk pembentukan antibodi. Tetap jalankan protokol kesehatan COVID-19, juga zona risiko harus dipertimbangkan," jelasnya.
Simak video 'Kemenkes: Masih 20% Tenaga Kesehatan yang Belum Divaksinasi':