.webp)
Selama Pandemi COVID-19, volume sampah di Kabupaten Cianjur, mengalami peningkatan hingga 204 ton per hari selama. Sampah yang didominasi pembungkus makanan membuat TPA Cianjur semakin kelebihan kapasitas.
Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Dian Mardiana, mengatakan di awal tahun lalu volume sampah yang masuk TPA rata-rata mencapai 150 ton per hari.
Di awal pandemi, pada periode Maret dan April 2020, sempat terjadi penurunan volume sampai hingga hanya 125 ton per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mulai Juli 2020 hingga 2021 ini, volume sampah naik drastis sampai 204 ton per hari yang masuk ke TPA.
"Ada peningkatan 75 ton dari Juli 2020. Ini terjadi pasca penerapan lockdown, PBB, hingga sekarang PPKM atau AKB plus," ucap Dian, Minggu (21/2/2021).
Menurut Dian, aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah dan memesan makanan, membuat volume sampah menjadi naik.
"Yang biasanya makan di tempat, sekarang dibawa pulang atau pesan melalui ojek online. Secara otomatis ada penggunaan pembungkus makanan. Makanya yang sekarang banyak itu sampah pembungkus makanan, mulai dari styrofoam hingga kotak makanan lainnya," kata dia.
Menurutnya, kondisi itu membuat usia TPAS Pasirsembung overload. Saat ini ketinggian gunung sampah di TPAS sudah mencapai 17 meter dari dasar. Lahan yang bisa dimanfaatkan pun tersisa kurang dari 1,5 hektar lagi.
"Usia TPA itu bisa diperpanjang dengan adanya penambahan lahan dan teknologi pengolahan, jika belum ada tentu usianya semakin pendek. Sekarang sudah overload, tapi masih bisa kita maksimalkan sisa lahan yang ada," tuturnya.
Semantara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Pemkab sudah menyiapkan penanganan jangka menengah dan panjang untuk masalah sampah, salah satunya membangun TPAS baru di wilayah Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon.
"Itu untuk jangka panjang, menyiapkan TPAS baru. Namun untuk jangka menengah kita perluas lahan TPAS yang lama, hingga yang baru selesai," kata dia.
Selain itu, Herman mengajak masyarakat untuk melakukan pemilihan dan pengolahan sendiri, sehingga volume sampah yang dibuang ke TPAS bisa ditekan.
"Dalam momentum hari peduli sampah nasional ini, diharapkan masyarakat sadar, mulai dari tidak buang sampah sembarangan hingga melakukan pemanfaatan sampah yang memang masih bisa diolah atau didaur ulang," pungkasnya.
Simak video 'Sampah Seluas Lapangan Bola Ada di Bekasi':
