RK Minta Pasien COVID-19 Korban Banjir Dievakuasi ke Fasilitas Negara

RK Minta Pasien COVID-19 Korban Banjir Dievakuasi ke Fasilitas Negara

Yudha Maulana - detikNews
Minggu, 21 Feb 2021 16:40 WIB
Seorang warga menggendong anaknya melintasi banjir di ruas jalan Pantura, Jalan Ahmad Yani, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (7/2/2021).  Hujan yang terjadi di wilayah tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir dan menimbulkan kemacetan. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa.
Banjir di Karawang (Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, semua pasien COVID-19 yang terdampak banjir harus dibawa ke fasilitas negara. Pasalnya, pasien yang menjalani isolasi di rumah pun rentan menularkan bila harus bergabung dengan warga lainnya di tempat pengungsian.

"Yang selama ini dalam kategori mandiri bisa di rumah, tapi kalau dia posisinya sebagai pengungsi, dia tidak mungkin bergaul dan berdempetan di tempat pengungsian, itu sudah saya instruksikan, semua pasien COVID-19 di daerah banjir harus dibawa ke fasilitas negara," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Naringgul, Cianjur, Minggu (21/2/2021).

"Jadi kalau misal rumah sakitnya 100 persen karena berisi orang-orang OTG kira-kira begitu, itu tidak ada masalah karena kedaruratan," ujarnya melanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir tak hanya mengepung permukiman warga, hotel tempat pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri di Karawang pun sempat diterjang. Dalam video yang beredar, terlihat air masuk ke dalam lorong penginapan tersebut.

"Rumah sakit andalan kita sekarang, jadi pada saat ada kedaruratan, tempat isolasi mandiri kena, tempat isolasi yang disediakan pemerintah, tapi di beberapa tempat pilihannya dua, kalau bebas banjir, hotel-hotel itu bisa dijadikan alternatif di bagian atasnya, tapi kalau butuh perawatan ke rumah sakit," katanya.

ADVERTISEMENT

Kabar soal banjir di gedung isolasi pasien COVID-19 itu beredar melalui rekaman video. Diketahui, lokasi banjir itu berada di Hotel Grand Kenari, Kabupaten Karawang.

Dalam video berdurasi 2 menit 54 detik yang dilihat detikcom pada Sabtu (20/2/2021) pukul 13.17 itu menunjukkan banjir setinggi betis orang dewasa menerjang. Sejumlah ruangan di hotel tersebut pun tak luput dari terjangan banjir.

"Banjir bandang, di GK (Grand Kenari) banjir bandang," ucap seorang pria dalam video itu.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana membenarkan terkait video yang menunjukkan banjir di Hotel Grand Kenari tempat isolasi pasien COVID-19. Namun dia menyebut banjir sudah surut dan kondisi hotel tersebut sudah dibersihkan.

"Iya (banjir di Grand Kenari). Tapi sudah selesai, sudah dibersihkan kok," ujar Nanik saat dikonfirmasi detikcom.

Nanik mengatakan banjir itu terjadi pada subuh tadi. Banjir itu menerjang lantai satu hotel tersebut. Ketinggian banjir, kata dia, tak terlalu tinggi.

"Nggak terlalu tinggi, cuma masuk ke kamar, masuk ke ruang pasien, tapi sudah dibersihkan kok," tuturnya.

Menurut Nanik, ada 48 orang pasien yang diisolasi di hotel tersebut. Sementara di lantai satu, ada 8 ruangan yang digunakan oleh 8 pasien untuk menjalani isolasi.

"Sudah dibersihkan dan sekarang pasien sudah kondusif," ujar dia.

Simak video 'Doni Monardo Paparkan Strategi Pengungsian di Tengah Badai Corona':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads