Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon berencana memanfaatkan Terminal Dukuh Semar yang terbengkalai menjadi shelter Bus Rapid Transit (BRT). Tahun ini Dishub bakal melakukan penghapusan aset Terminal Dukuh Semar.
Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan sebelumnya perencanaan pemanfaatan Terminal Dukuh Semar untuk BRT itu dilakukan tahun ini. Namun, lanjut Andi, dari hasil kajian rencana tersebut tak memungkinkan untuk dilaksanakan.
"Mengingat anggaran tidak memungkinkan, jadi belum bisa dilakukan tahun ini," kata Andi di kantornya, Rabu (17/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi mengatakan pihaknya hanya bisa melakukan penghapusan aset terminal pada tahun ini. "Kami akan membongkar bangunan yang lama. Ini memang milik pemkot. Kita akan jadikan shelter untuk BRT," ujar Andi menambahkan.
Lokasi Terminal Dukuh Semar ini berada di belakang Terminal Harjamukti, terminal tipe A yang ada di Kota Cirebon. Selain untuk BRT, Andi mengatakan, Terminal Dukuh Semar bakal dimanfaatkan untuk angkot dan mobil travel.
"Proses dan kajian tetap berjalan, jadi revitalisasi itu tidak mesti tahun ini. Kajian tetap kami lakukan dan itu bagian dari proses," ucap Andi.
Sebelumnya, Andi mengatakan pengoperasian BRT merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi umum di Kota Cirebon. Dishub saat ini memiliki 10 unit BRT.
"BRT ini upaya untuk peningkatan angkutan kota. Hasil rapat terakhir, BRT akan dikelola langsung PD Pembangunan. Nantinya akan menggandeng pihak swasta dan Organisasi Angkutan Darat (Organda). Targetnya (beroperasi) Maret atau April," kata Andi kepada detikcom di kantor Dishub Kota Cirebon, Jalan Terusan Pemuda Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (9/2).
Andi mengatakan rencananya trayek BRT masuk dalam angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Dishub mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Untuk di dalam kota, nanti trayeknya melintasi destinasi wisata dan rumah sakit. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Cirebon itu nantinya melintasi kawasan Brimob (Jalan Sultan Ageng Tirtaya) menuju arah Kedawung, dilanjut menuju lampu merah Trusmi dan putar balik mengarah Jalan Pilang Raya," tutur Andi.
(bbn/bbn)