Jalaluddin Rakhmat Meninggal, PDIP Jabar: Kami Kehilangan Kader Terbaik

Jalaluddin Rakhmat Meninggal, PDIP Jabar: Kami Kehilangan Kader Terbaik

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 15 Feb 2021 19:26 WIB
Jalaludin Rakhmat tahun 2012, memegang mikropon. (Ari Saputra/detikcom)
Foto: Jalaludin Rakhmat tahun 2012, memegang mikropon. (Ari Saputra/detikcom)
Bandung -

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPD Jawa Barat Ono Surono turut kehilangan atas kepergian cendekiawan Jalaluddin Rakhmat. Menurut Ono, pria yang akrab disapa Kang Jalal itu merupakan salah satu kader terbaik yang pernah menghidupi partai berlogo banteng tersebut.

"PDI Perjuangan Jawa Barat kehilangan salah satu kader terbaiknya. Beliau adalah teknokrat yang menjadi bagian PDI Perjuangan. Selamat Jalan Kang Jalal," ujar Ono saat dihubungi detikcom, Senin (15/2/2021).

Pada tahun 2013, setelah pensiun dari dunia pendidikan, Kang Jalal berkecimpung ke dunia politik praktis. Ia menjadi bagian dari PDIP karena dinilainya sebagai wadah yang tepat untuk menampung aspirasi kaum minoritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncaknya pada pemilihan legislatif 2014-2019, Kang Jalal melenggang ke Senayan pada Dapil II Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Ia menjadi anggota komisi VII yang menangani soal agama dan sosial.

Perjalanan politik Kang Jalal sempat terbentur batu karang. Dia kerap dihadapkan dengan berbagai opini yang mengaitkannya dengan Syiah. Namun, pemberitaan tersebut dijadikan batu loncatan oleh Kang Jalal untuk merebut 39.082 suara.

ADVERTISEMENT

"Semoga Allah SWT memberikan tempat yang paling indah," ujar Ono.

Kang Jalal meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung pada Senin (15/2/2021) sekitar pukul 15.23 WIB. Ia berpulang setelah berjuang melawan penyakit diabetes yang diidapnya sejak lama.

Ketua PW Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) PW Jabar Sutrasno mengatakan, sebelumnya Kang Jalal -sapaan Jalaludin- telah menjalani perawatan selama 12 hari di RS Santosa. "Seminggu yang lalu dirawat, dari hari Kamis, berarti kurang lebih 12 hari yang lalu. Beliau ada sesak dan diabetes," ujar Sutrasno saat dihubungi, Senin.

Saat ini, pihak keluarga masih merundingkan tempat di mana Kang Jalal akan dikebumikan. Namun, kemungkinan besar akan dimakamkan di makam keluarga di Rancaekek dekat dengan sekolah Muthahhari.

"Waktunya entah malam ini atau besok, masih dirundingkan," ujar Sutrasno.

Ia pun meminta kepada jemaah di Indonesia, untuk turut mendoakan kepergian Kang Jalal menghadap sang Khalik. "Keluarga, Jemaah sekalian diharapkan untuk mendoakan beliau," katanya.

Saksikan juga 'Menag Yaqut Bantah Pernah Ucap soal Afirmasi Ibadah Syiah-Ahmadiyah':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/mso)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads