Buku Psikologi Komunikasi, Karya Legendaris Jalaluddin Rakhmat

Buku Psikologi Komunikasi, Karya Legendaris Jalaluddin Rakhmat

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 15 Feb 2021 19:04 WIB
Jalaludin Rahmat
Foto: Rachman Haryanto
Bandung -

Jalaluddin Rakhmat bukan sosok yang asing bagi dunia akademisi di bidang Ilmu Komunikasi. Cendekiawan asal Kota Bandung itu telah membidani puluhan judul buku yang menjadi bahan ajar dan rujukan yang digunakan oleh civitas perguruan tinggi.

Salah satu karya yang paling legendaris adalah buku Psikologi Komunikasi. Buku itu dibuat oleh Kang Jalal, sapaannya, setelah memeroleh beasiswa Fulbright dan masuk Iowa State University. Di sana, Kang Jalal mendalami ilmu komunikasi dan psikologi.

Dilansir dari laman Teras IJABI, berkat kecerdasannya Kang Jalal lulus dengan predikat magna cum laude. Karena memperoleh 4.0 grade point average , ia terpilih menjadi anggota Phi Kappa Phi dan Sigma Delta Chi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 1981, ia kembali ke Indonesia dan menulis buku Psikologi Komunikasi. Ia merancang kurikulum di fakultasnya, memberikan kuliah dalam berbagai disiplin, termasuk Sistem Politik Indonesia. Kuliah-kuliahnya terkenal menarik perhatian para mahasiswa yang diajarnya. Ia pun aktif membina para mahasiswa di berbagai kampus di Bandung. Ia juga memberikan kuliah Etika dan Agama Islam di ITB dan IAIN Bandung, serta mencoba menggabungkan sains dan agama," seperti dikutip detikcom dari laman Teras IJABI (http://www.majulah-ijabi.org/biografi-singkat.html), Senin (15/2/2021) sore.

Sejak pertama kali diterbitkan tahun 1985 oleh penerbit Rosdakarya, buku tersebut menjadi master piece yang dari Kang Jalal. Pasalnya, bukunya telah puluhan kali mengalami proses cetak ulang.

ADVERTISEMENT
Buku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin RakhmatBuku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat Foto: Unpad.ac.id

Secara singkat, di dalam buku tersebut Kang Jalal menjabarkan kaitan karakteristik manusia dilihat dari aspek psikologi dalam konteks komunikasi. Buku ini menjadi menarik karena Kang Jalal bisa menjabarkan sisi psikologi manusia sebagai pelaku komunikasi.

Disitat dari laman https://misykat.net/, kecerdasan Kang Jalal dalam menguasai bidang ilmu juga dibuktikan dengan puluhan buku yang multidisipliner yakni Islam Alternatif (1986), Islam Aktual (1991), Renungan-Renungan Sufistik (1991), Retorika M oderen (1992), Catatan Kang Jalal (1997), Reformasi Sufistik (1998), Jalaluddin Rakhmat Menjawab Soal-Soal Islam Kontemporer (1998), Meraih Cinta Ilahi: Pencerahan Sufistik (1999), Tafsir Sufi Al-FΓ’tihah (1999), Rekayasa Sosial: Reformasi Atau Revolusi? (1999),Rindu Rasul (2001), Dahulukan Akhlak Di Atas Fikih (2002), Psikologi Agama (2003), Meraih Kebahagiaan (2004), Belajar Cerdas Berbasiskan Otak (2005), Memaknai Kematian (2006), Islam dan Pluralisme, Akhlak Al-Quran dalam Menyikapi Perbedaan (2006).

Kang Jalal telah meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung pada Senin (15/2/2021) sekitar pukul 15.23 WIB. Ia berpulang karena COVID-19 dengan penyakit penyerta diabetes yang diidapnya sejak lama.

Ketua PW Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) PW Jabar Sutrasno mengatakan, sebelumnya Kang Jalal -sapaan Jalaludin- telah menjalani perawatan selama 12 hari di RS Santosa. Empat hari sebelumnya, istrinya Euis Kartini meninggal di rumah sakit yang sama. Kabarnya ia juga meninggal karena COVID-19.

Saat ini, pihak keluarga masih merundingkan tempat di mana Kang Jalal akan dikebumikan. Namun, kemungkinan besar akan dimakamkan di makam keluarga di Rancaekek dekat dengan sekolah Muthahhari.

"Waktunya entah malam ini atau besok, masih dirundingkan," ujar Sutrasno.

Ia pun meminta kepada jemaah di Indonesia, untuk turut mendoakan kepergian Kang Jalal menghadap sang Khalik. "Keluarga, Jemaah sekalian diharapkan untuk mendoakan beliau," katanya.

(yum/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads