UMKM menjadi salah satu sektor usaha yang terdampak pandemi Corona atau COVID-19. Pemkot Bandung memutar otak untuk membantu para pelaku UMKM agar bisa bangkit.
Salah satunya, menjalin kerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung. Bentuk kerja samanya yakni memasarkan produk UMKM di apotek yang tersebar di Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan natinya di setiap apotek akan ada pojok UMKM Kota Bandung. "Saya pikir cukup baik, kalau produk makanan UMKM dipajang di apotek. Itu bisa meyakinkan konsumen bahwa produk ini baik, sehat, terjamin dan lebih yakin untuk mencoba," kata Yana usai menerima audiensi IAI Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Senin, (15/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yana mengungkapkan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini para pelaku UMKM di Kota Bandung membutuhkan perluasan pasar. Sehingga dengan adanya penawaran tersebut menjadikan peluang baru untuk pegiat UMKM.
"Mudah-mudahan dengan adanya display-display di tempat baru, apalagi di Kota Bandung kurang lebih ada 700 apotek. Kalau 15 persen (apotek) kita bisa menitipkan produk UMKM, itu sudah memperluas pasar," tutur Yana.
Ketua IAI Kota Bandung Yena Iskandar mengatakan pelaku UMKM menjadi kelompok rentan, bahkan tak sedikit yang gulung tikar akibat pandemi COVID-19.
"Untuk itu kami apotek perlu berkontribusi membantu para pelaku UMKM. Minimal kita menyediakan tempat, sarana, peluang untuk memasarkan produk para pelaku UMKM," ucap Yena.