Pemkab Majalengka terus berupaya menekan penyebaran virus Corona atau COVID-19 dengan memperketat pengawasan protokol kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menutup sementara Alun-alun Majalengka yang akhir-akhir ini ramai dikunjungi masyarakat.
Sekertaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman mengatakan dibukanya Alun-alun Majalengka adalah bentuk keberhasilan pemerintah dalam melakukan pembangunan. Namun kata dia, banyaknya masyarakat yang datang ke lokasi tersebut, bertolak belakang dengan upaya memutus mata rantai COVID-19.
"Tadi sudah dibahas oleh bupati, kapolres, dan dandim. Sebenarnya ini fakta keberhasilan pembangunan yang ada di Majalengka. Tapi di sisi lain ini bertentangan dengan upaya memutus mata rantai COVID-19," kata Eman saat diwawancarai di Pendopo Majalengka, Jawa Barat, Senin (15/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Majalengka menutup sementara Alun-alun Majalengka mulai hari ini hingga 22 Februari mendatang. "Maka untuk sementara tempat keramaian ini akan ditutup dulu. Nanti ada petugas yang mengawasi dan akan memasang spanduk. Jadi masyarakat kita upayakan jangan datang dulu ke tempat keramaian ini," ujar Eman.
Selain itu, area publik lainnya di pusat Kota Majalengka juga akan diberlakukan hal yang sama. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona.
"Karena kita semua merasa khawatir dengan euforia masyarakat yang ingin menikmati hasil pembangunan. Kapolres khawatirnya itu yang datang dari daerah lain, yang takutnya membawa virus dan menjadi masalah. Selain alun-alun, area publik lainnya di pusat kota Majalengka ini akan dikendalikan dulu. Kalau tempat wisata tetap buka dengan 25 persen kapasitas," tutur Eman.
(bbn/bbn)