Enjang Imron (49), sopir mobil, mengaku melihat jalan utama seperti jurang sebelum tersesat di tengah hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka. Enjang menyampaikan kisah tersebut kepada Kepala Dusun I Desa Maniis, Asep Saepulrohman.
Mobil itu berisi tujuh orang yang seluruhnya warga Tasikmalaya yang perjalanan pulang dari Cirebon. "Jadi anehnya, mereka itu lihat jalan yang benar itu jurang. Justru jalan yang ke hutan itu katanya jalannya bagus dan terang. Saya juga aneh sebenarnya," kata Asep kepada detikcom, Senin (15/2/2021).
Lantaran melihat jurang terjal, sopir mobil tersebut memilih jalan lain yang ternyata hutan. Mobil tersebut masuk hutan di Blok Maniis, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Jumat (12/2) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menjelaskan sebelum mobil tersesat, sopir dan penumpang sempat beristirahat di salah satu masjid di Desa Maniis. Setelah itu, mobil bernomor polisi Z-1167-LD kembali melanjutkan perjalanan menuju Tasik.
Namun saat sampai di sebuah pertigaan, kata Asep, pengemudi mengaku melihat jalan yang seharusnya dilalui itu berupa jurang. Selain itu, menurut Asep, pengemudi dan penumpangnya sama sekali tidak melihat ada permukiman di sekitar pertigaan itu.
"Jadi dia istirahat dulu di masjid sini sambil salat maghrib. Kemudian jam tujuh, lanjut jalan mereka. Tapi pas di pertigaan itu mereka melihat arah kanan jalannya jurang, padahal itu jalan yang aslinya," tuturnya.
"Malah jalan yang mau ke hutan itu kata mereka bagus aspalnya, terang banyak lampunya. Kemudian mereka juga nggak lihat ada permukiman, padahal di sana ada warung-warung," ujar Asep menambahkan.
![]() |
Lihat juga video 'Detik-detik Mobil Terseret Lahar Dingin Semeru':