Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung mencatat 12 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Periode waktu gempa bumi yang terjadi itu terhitung sejak tanggal 3 sampai 11 Februari. Jumlah kejadian gempa tertinggi terjadi pada tanggal 8 Februari dengan total sebanyak empat kali kejadian gempa bumi.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan terdapat 11 kejadian gempa bumi yang berpusat di laut. Sedangkan satu kejadian gempa bumi di darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedalaman gempa bumi yang terjadi bervariasi pada rentang 3 Km hingga 81 Km," ungkap Teguh kepada detikcom, Minggu (14/2/2021).
Teguh menjelaskan magnitudo gempa bumi yang terbesar terjadi pada 6 Februari pukul 07.43 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,0. Episenter gempa bumi tersebut terletak di laut pada jarak 128 Km arah Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 22 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Menengah akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia," jelasnya.
Berdasarkan data kejadian gempa bumi yang diperoleh, kata Teguh tidak ada kejadian gempa bumi yang dirasakan dalam periode waktu tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
(mso/mso)