Banjir mulai surut di Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Warga yang rumahnya terdampak banjir itu mulai membersihkan rumah dan lumpur.
Pantauan detikcom di Blok Cigembul, Pangkalanpari, Selasa (9/2/2021) siang, air yang merendam kawasan itu pada Senin kemarin mulai surut. Menggunakan alat seadanya, warga membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir. Endapan lumpur dengan ketebalan 1 hingga 3 sentimeter membekas di dalam dan halaman rumah warga.
Pipit Fitriani salah seorang warga mengaku banjir setinggi dada orang dewasa sempat merendam rumahnya pada Senin kemarin. "Pagi tadi mulai surut, sekarang lagi bersih-bersih lumpur. Kemarin banjir tingginya sedada," ujar Pipit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat banjir kemarin, Pipit dan keluarganya mengungsi ke masjid yang ada di sekitar lokasi rumahnya. Kata dia, banyak barang-barang elektronik yang rusak akibat terkena air.
Ia pun mengaku sampai saat ini belum ada bantuan apapun yang diterima baik itu makanan maupun peralatan lainnya. "Kemarin pada mengungsi ke masjid. Barang-barang kaya kulkas, mesin cuci dan pompa air mati kena air. Belum ada bantuan sama sekali," ungkap Pipit.
Menurutnya, banjir tersebut merupakan yang pertama kali terjadi di Desa Pangkalanpari. Ia berharap tidak ada lagi kejadian banjir di Majalengka.
"Harapannya mudah-mudahan tidak banjir lagi karena ini pertama kali, sebelumnya tidak pernah ada banjir," kata Pipit.
Hal sama dilakukan warga lainnya, Barcel. Banjir di Majalengka yang terjadi kemarin membuat sisa-sisa endapan lumpur memenuhi seluruh ruangan di dalam rumahnya.
"Kemarin air masuk semua ke rumah, sekarang tinggal sisa-sisa lumpurnya aja. Lagi dibersihkan pakai alat seadanya," ucap Barcel.
(bbn/bbn)