Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengakibatkan terjadinya bencana alam berupa banjir dan longsor. Bencana itu terjadi di 12 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Majalengka 12 kecamatan yang terkena dampak bencana alam ialah Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, Kadipaten, Dawuan, Majalengka, Maja, Ligung, Sumberjaya, Rajagaluh, Cigasong, Kosakandel dan Panyingkiran.
"Rekap kejadian bencana di Kabupaten Majalengka, ada 12 kecamatan yang terkena dampak bencana alam berupa banjir, longsor dan pohon tumbang," kata Reza dalam keterangan yang diterima, Senin (8/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menyebutkan ada 29 kejadian bencana di 12 kecamatan tersebut. 29 kejadian bencana itu terdiri dari 22 bencana banjir, 6 bencana tanah longsor dan 1 pohon tumbang.
Menurutnya ada lima kecamatan yang terkena dampak paling parah. Lima kecamatan itu ialah Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, Kadipaten, Ligung dan Dawuan.
"Ada lima kecamatan paling parah dari total bencana. Misalnya di Jatitujuh, ada lima desa yang terendam banjir, kemudian Ligung ada empat desa dan Kertajati ada tiga desa," ungkapnya.
BPBD juga mencatat ratusan rumah dan ratusan hektar sawah di Kabupaten Majalengka ikut terendam banjir. Selain itu ribuan warga juga harus diungsikan ke posko pengungsian.
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Majalengka sendiri diakibatkan oleh cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir.
(mso/mso)