Selain jari tangan putus, DN juga mengalami luka bacokan lain di bagian punggung dan kepala belakang hingga retak. Saat ini korban mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Selain DN, temannya inisial MG juga menderita luka bacokan.
"Menurut cerita, adik saya itu sedang pada nongkrong malam Mingguan bersama teman-temannya ngopi di depan pangkalan ojek balai desa daerah Sampora. Sehabis sorenya kerja dengan saya sebagai penyortir barang rongsokan," kata Heri, kakak korban kepada detikcom, Senin (8/2/2020).
Saat itu waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB, tiba-tiba datang sekawanan anggota geng motor datang mengendarai belasan motor. Heri menyebut pelaku yang tiba-tiba datang itu diperkirakan berjumlah 30 orang.
"Tiba-tiba katanya ada geng motor, banyakan kurang lebih sekitar 30 orang ada 15 motor berboncengan. Mereka langsung menyerang membabi buta, pada bawa senjata tajam. Posisi adik saya mau hidupin motor dia langsung kena serangan," ujar Heri.
Heri mengaku adiknya tidak mengenali jenis senjata si penyerang, tidak hanya bagian tubuh kendaraan korban juga jadi sasaran pelaku. Melihat korbannya terluka para pelaku kemudian melarikan diri ke arah Pangleseran (arah Kota Sukabumi).
"(Serangan senjata tajam) Kena kepala bagian belakang, jari telunjuk putus, punggung enggak tau berapa bacokan. Yang paling parah kepala bagian belakang ini juga mau di operasi karena ada tulang yang retak kata dokter, ini baru mau masuk ruang operasi. Sementara, untuk MG teman adik saya mengalami luka lecet pada bagian tangan sebelah kanan, luka bacokan bahu sebelah kanan dan luka lecet bahu sebelah kiri," lirihnya.
Meski dalam kondisi luka, korban DN berhasil menyelamatkan diri dengan memacu kendaraannya ke Ketua RT setempat. Lalu ia minta bantuan ke warga, beberapa orang warga bahkan sempat mengejar korban.
"Sesudah diserang, adik saya ini masih kuat bawa motor masuk ke dalam rumah RT, kurang lebih dia bawa motor sejauh 500 meter dari depan ke dalam itu. Mungkin karena lihat warga banyak, para pelaku melarikan diri ada yang sempat dikejar juga. Kabar yang saya dengar katanya salah seorang dari mereka ada yang kecelakaan dan motornya juga diamankan," ungkap Heri.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian yang menimpa korban ke petugas Polsek Cikembar, Resor Sukabumi. "Kabar terakhir yang saya dapat, katanya pelaku sudah ada yang diamankan. Mungkin bisa ditanyakan ke kepolisian terkait hal itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya. "Untuk kejadian dugaan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat yang terjadi pada Sabtu sampai saat ini kita melakukan pencarian terduga pelaku secara semaksimal mungkin," ungkap Rizka.
Rizka juga menjelaskan, selain keterangan saksi ia juga sudah mengantongi ciri-ciri yang mengarah kepada kelompok pelaku. Ia juga tidak membantah pelaku berasal dari kelompok salah satu geng motor.
"Dari keterangan beberapa saksi memang kita sudah mengantongi beberapa ciri-ciri yang kita duga merupakan kelompok pelaku. Mungkin dalam waktu dekat kita akan coba karena mereka ini memang identitasnya ini nama panggilan atau nama inisial. Jadi kendala utamanya itu memang saat kejadian minim saksi yang melihat," ujarnya. (sya/mso)