Polisi masih mendalami dan melakukan penyelidikan terkait aksi pembegalan yang menimpa buruh perempuan inisial NS di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korban mengalami luka akibat tendangan para pelaku.
MKapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan anggotanya sudah menerima laporan korban terkait kejadian itu. Ia juga memaparkan kronologi yang menimpa korban di Jalan Raya Cikembar - Jampang Tengah atau tepatnya di Kampung Babakan Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.
"Kronologi kejadian tersebut bermula pelapor pada pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor akan pergi bekerja di salah satu pabrik. Namun pada saat di perjalanan tepatnya di TKP pelapor disalip oleh sepeda motor metik," kata Lukman, Jumat (5/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman mengatakan korban melaporkan tidak hanya satu motor yang mencegatnya. Ada motor lain yang tiba-tiba muncul dari arah belakang, salah satu pelaku juga menendang motor korban hingga terjatuh.
"Pelapor sempat berhenti lalu di arah belakang ternyata ada sepeda motor metik juga yang berwarna hitam berhenti dan kemudian salah satu penumpang sepeda motor belakang menendang sepeda motor pelapor, sehingga sepeda motor berikut pelapor terjatuh dan mengalami luka di bagian lutut sebelah kiri," ujar Lukman.
Saat korban terjatuh sebilah golok diacungkan, korban tidak berkutik dan pasrah ketika motornya diambil pelaku yang menurut korban berjumlah empat orang tersebut.
"Salah satu pelaku mengacungkan sebilah golok kepada pelapor (korban) sehingga pelapor ketakutan dan yang akhirnya orang yang mengacungkan sebilah golok tersebut mengambil sepeda motor milik pelapor kearah Pangleseran, maka dari kejadian tersebut pelapor melaporkan ke kejadian tersebut kepada pihak Polsek Cikembar serta akibat dari kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 15 juta," kata Lukman.
Polisi kemudian mendatangi TKP untuk memeriksa korban dan para saksi berikut mencari bukti-bukti para pelaku. "Anggota melakukan penyelidikan dan mencari informasi para pelaku. Di TKP tidak ditemukan rekaman CCTV ataupun saksi yang melihat," ujar Lukman.
Dihubungi terpisah, NS menceritakan kejadiannya. "Saat itu saya sedang berangkat kerja, lokasi kejadian di dekat Pabrik CSA, Desa Parakanloma, Kecamatan Cikembar. Pelaku menggunakan dua motor mereka empat orang," kata NS.
Menurutnya, saat itu suasana jalan raya masih sepi. Hujan gerimis juga mengguyur lokasi kejadian.
NS menduga pelaku memang sengaja mengincar. Dia melihat kawanan pelaku menunggu di jalur lintasan yang ia lalui. Tidak lama, kawanan begal memepet motor korban dan melayangkan tendangan hingga korban terjatuh dari motornya.
"Mereka itu nunggu di Gang Cirumput Babakan. Kemudian pas lewat saya sudah tahu mereka itu sudah ada di situ semua. Ketika sudah agak jauh langsung saja nyamperin dan langsung mepet dan merampas motor. Sewaktu lagi jalan, motor ditendang dan di lokasi memang sepi mereka nodong pakai senjata tajam jenis golok. Minta saya menyerahkan motor," tuturnya.
"Jadi waktu itu, motor yang satunya mepet motor saya langsung berhenti di depan jadi saya tidak bisa jalan, karena yang di belakang sempat mepet hingga menendang motor. Saya jatuh. Mereka nendang lagi. Motor saya dibawa," ujar NS menambahkan.
NS sempat mendengar pelaku memintanya untuk diam sambil menodongkan golok. "Saya mencoba bangun, mereka nodongin senjata. Setelah mereka pergi, saya telepon keluarga. Telepon tidak mereka ambil, karena saya simpan di saku mantel, setelah itu saya diantar ke Polsek Cikembar membuat laporan," ucap NS.
Tonton Video: Polisi Tangkap 2 Begal HP yang Beraksi Bawa Celurit di Sukabumi