Turnamen voli di wilayah Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Banten memicu kerumunan massa. Penonton yang datang memenuhi lapangan pun mengabaikan protokol kesehatan (prokes) di saat lonjakan kasus COVID-19 di Pandeglang masih tinggi.
Pantauan detikcom di lokasi Jumat (5/2/2021) sekira pukul 16.30 WIB, seratusan orang dari berbagai wilayah di ujung Selatan Pandeglang ini memadati lapangan pertandingan. Selain tua-muda, mereka juga turut serta membawa anak-anaknya demi bisa menonton turnamen voli antar kampung (tarkam) tersebut.
Kerumunan massa pun tak bisa dihindarkan. Seratusan penonton yang datang ini berbondong-bondong memenuhi pinggir lapangan untuk mendukung jagoan kampungnya yang berlaga. Sementara terlihat tak ada upaya sama sekali dari panitia untuk mencegah kerumunan massa tersebut. Akibatnya, warga saling berdesakan meski menggunakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iyah, voli tarkam (antarkampung) kang. Emang udah biasa begitu di sini mah, pasti ada turnamen terus," kata Junaidi, warga yang menyaksikan pertandingan voli di lokasi, Pandeglang, Banten.
![]() |
Belakangan, tarkam voli itu diketahui disponsori langsung oleh pihak desa setempat. Hal ini dibuktikan dengan terpampang sebuah spanduk ucapan selamat bertanding lengkap dengan logo dan foto kepala desa di wilayah tersebut. Beberapa orang lengkap dengan id card panitia beberapa kali terpantau berkeliling dan menyaksikan pertandingan.
Berdasarkan informasi yang dipajang oleh panitia, tarkam voli ini telah digelar sejak 29 Januari 2021. Dalam satu harinya, panitia melangsungkan tiga pertandingan yang diikuti oleh sejumlah klub dari wilayah setempat.
Camat Cimanggu Hadi Fatoni membenarkan tarkam voli itu digelar di wilayahnya. Namun, dia mengklaim belum mendapat laporan apapun dari panitia hingga desa setempat terkait adanya turnamen bola voli tersebut.
"Iya, itu memang di Kecamatan Cimanggu lokasinya. Tapi, ke saya enggak ada laporan, tahu-tahu sudah ramai begitu," katanya.
Hadi menyayangkan turnamen voli itu digelar tanpa adanya koordinasi dengan pihak kecamatan setempat. Sebab jika dia mendapat tembusan kegiatannya, pasti agenda itu akan dilarang untuk sementara waktu.
"Enggak ada yang lapor ke saya. Kalau ada tembusan mah pasti saya larang. Acara hajatan saja saya perketat, apalagi ini turnamen voli. Pasti saya enggak bakal kasih izin," kata Hadi yang juga menjabat kasatgas COVID-19 Kecamatan Cimanggu.