.webp)
Sejumlah barang terlarang ditemukan di dalam penjara. Ada ponsel dan sejumlah benda tajam.
Barang terlarang itu ditemukan petugas saat melaksanakan razia di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (3/2), pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Sejumlah ruangan disisir petugas.
Dari barang bukti yang ditampilkan, terlihat ada sejumlah barang berupa beberapa ponsel hingga benda tajam. Adapun benda tajam tersebut dibuat menggunakan benda-benda yang dimodifikasi. Beberapa di antaranya seperti korek gas yang di ujungnya dipasang besi tajam hingga menyerupai pisau dan juga sikat gigi yang dimodif ujungnya sehingga tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya (razia) ada empat alat komunikasi dan sajam kecil buatan di dalam ya, bukan didapat dari luar," ucap Kalapas Banceuy Tri Saptono Sambudji di Lapas Banceuy, Kamis (4/2/2021).
Dia mengatakan barang bukti itu didapat usai dilakukan razia di 20 sel. Tri menyebut dalam razia itu tak ditemukan barang bukti narkoba.
Tri menambahkan pihaknya sudah memberikan sanksi kepada napi yang kedapatan memiliki barang terlarang. Adapun sanksi yang diberikan berupa sanksi berat.
"Pelanggarannya berat, cabut remisi, tidak peroleh pembinaan dan sel pengasingan," kata Tri.
 Barang bukti yang disita petugas di kamar napi penghuni Lapas Banceuy Bandung. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom) |
Guna mencegah masuknya barang-barang terlarang, Tri menyatakan pihaknya sudah membuat langkah-langkah antisipasi. Salah satu yang dilakukan yakni merenovasi dinding dan menambah kawat di sekitar gedung Lapas Banceuy.
Selain itu, pihaknya juga memperketat pemeriksaan di bagian depan menggunakan mesin X-ray. Sehingga barang titipan bisa terlihat secara digital.
"Di sampingnya ini jalan umum dan sangat memungkinkan ada alat komunikasi yang dibuntel lalu dilempar ke dalam," ujar Tri.
(bbn/bbn)
