Sejumlah warga di pesisir Pandeglang, Banten mendengar dentuman misterius pada Selasa (2/2/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan dentuman yang didengar bukan dari aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani mengatakan Gunung Anak Krakatau meskipun saat ini di level waspada tapi belum ada indikasi terjadi erupsi.
"Kalau sampai saat ini aktivitas sampai pada level waspada di atas normal, tapi hingga saat ini belum ada indikasi terjadi erupsi atau peningkatan aktivitas jadi masih secara visual hanya ada hembusan gas, kemudian gas itu berwarna putih artinya dominan uap air tidak ada material batuan terbawa ke permukaan," kata Nia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon di Pandeglang, Banten, Rabu (3/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara visual Anak Krakatau hanya mengeluarkan gas vulkanik dan masih didominasi hembusan gas. Ia memastikan bahwa dentuman yang didengar kemungkinan bukan dari aktivitas vulkanik Krakatau.
"Jadi mungkin suara gemuruh bukan dari aktivitas vulkanik, karena sampai saat ini tidak ada gejala peningkatan aktivitas apalagi erupsi," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga mengaku mendengar dentuman misterius dari arah laut khususnya di pesisir Panimbang. Suara tersebut seperti petir dan terdengar saat tengah malam.
"Suaranya kenceng, kedengaran sampai ke rumah juga. Itu suaranya bukan kayak geledek petir, beda soalnya," kata warga Panimpang bernama Bagas.
Suara yang sama pun didengar warga lain bernama Asep. Asep cerita bahwa saat ia di pinggir pantai mendengar dentuman suara pada Selasa (2/2) pukul 17.00 WIB.
"Iyah. Jelas banget suaranya. Padahal cuaca lagi cerah, enggak ada mendung-mendung kayak mau hujan," paparnya.
(bri/ern)