180 rumah di Dusun Tarikolot, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka kosong tak berpenghuni. Itulah kenapa dusun tersebut bagaikan 'desa mati' yang terbengkalai.
Sementara 253 kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di Dusun Tarikolot, telah direlokasi ke Dusun Buahlega. Itu semua dilakukan akibat letak geografis Dusun Tarikolot yang berada di zona merah rawan bencana alam.
Peristiwa pergerakan tanah terus menerus terjadi disana sejak tahun 2006 lalu dan mengakibatkan rumah-rumah warga rusak hingga tertimbun tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sebagian besar warga di Dusun Tarikolot sudah direlokasi, namun masih ada warga yang nekat tinggal di 'desa mati' itu.
Seperti yang dilakukan pasangan lansia bernama Hadmi (73) dan Inah (69). Mereka berdua tetap tinggal di Dusun Tarikolot meski bahaya mengancam tiap saat. Sementara anak-anak mereka, telah pindah ke tempat relokasi yang disediakan.
Keduanya berasalan, tetap bertahan karena lokasi tempat relokasi yang disediakan jauh dari lahan mereka menanam kacang dan padi. Sementara Hadmi dan Inah tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor.
"Bencana longsor tahun 2006, jadi pada pindah ke Buahlega. Si bapak kebonnya deket disini jadi bertahan, gabisa naik kendaraan juga. Kalau warga lain ditinggalkan rumahnya," ungkap Tasli (44) anak dari Hadmi dan Inah saat ditemui detikcom Selasa (2/2/2021).
Tasli sendiri dan anak istrinya telah pindah ke tempat relokasi yang ada di Dusun Buahlega. Namun Ia sering mengunjungi rumah orang tuanya tersebut karena merasa khawatir.
"Sesekali saya jenguk, kalau malam hujan kesini. Sebenernya takut juga apalagi musim hujan gini. Sebenernya sudah diminta pindah tapi karena kebunnya deket sini jadi maunya mereka disini," ungkapnya.
Menurutnya kondisi Dusun Tarikolot sudah sangat sepi terutama saat malam hari. Namun saat siang hari kata dia, masih ada beberapa warga yang datang.
"Kalau siang ada yang kesini juga beberapa, kalau malam sepi sekali tinggal beberapa kepala keluarga," pungkasnya.
Sementara itu, Karwan Kepala Desa Sidamukti menambahkan saat ini masih ada sekitar delapan kepala keluarga yang masih bertahan di Dusun Tarikolot.
"Sekarang masih ada delapan kepala keluarga yang masih bertahan, kita sudah coba minta untuk pindah tapi mereka belum mau," singkatnya.
Lihat Video: Penampakan 'Desa Mati' Tak Berpenghuni di Majalengka