.webp)
Sepekan menjalani perawatan di RSUD Pandega Pangandaran, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata masih dinyatakan positif COVID-19. Namun kondisinya semakin membaik. Pada Minggu (31/1/2021) pagi Jeje terlihat berjemur di roof top gedung RSUD Pandega Pangandaran.
"Masih positif, tapi semakin membaik," kata Jeje melalui pesan WA. Jeje terlihat bugar saat berjemur, meski jarum infus masih terpasang di lengannya.
Jeje Wiradinata dinyatakan positif COVID-19 hari Minggu pekan lalu. Kala itu dia baru pulang dari Bandung untuk keperluan dinas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada masyarakat saya minta doanya supaya cepat sembuh. Masyarakat juga harus waspada, Corona itu nyata, kita semua harus hati-hati," kata Jeje.
Sementara itu kasus Corona di Pangandaran tengah mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Dalam sepekan ini terjadi kenaikan sekitar 100 kasus.
Kondisi ini kemudian direspons Satgas COVID-19 Pangandaran dengan melakukan penyekatan wisatawan yang hendak berlibur ke pantai Pangandaran di sekitar bundaran Emplak Kecamatan Kalipucang.
Wisatawan yang berasal dari zona merah dan tidak menunjukan hasil tes rapid antigen negatif dipulangkan oleh petugas. "Penyekatan hanya dilakukan di akhir pekan, untuk menekan potensi penyebaran Corona di aktivitas pariwisata," kata Kapolsek Kalipucang AKP Jumaeli, Sabtu (30/1/2021).
Kebijakan itu otomatis membuat suasana akhir pekan di pantai Pangandaran menjadi lengang, tak seperti biasanya yang selalu ramai di akhir pekan.
Seluruh tempat hiburan malam di Pangandaran juga sudah ditutup sejak sepekan lalu. Tempat karaoke, cafe, bar dan sejenisnya sudah tak beroperasi. "Buka sih boleh sampai jam 9 malam, tapi hanya makan minum saja. Kami dilarang memutar musik. Entah itu musik live atau dari pemutar lagu," kata seorang pengelola cafe di sekitar pasar wisata Pangandaran, Sabtu (30/1/2021) malam.
(mso/mso)
