Jabar Hari Ini: Tukang Pikul Jenazah Corona Mogok-Jomblo Karawang Bunuh Siswi SMP

Jabar Hari Ini: Tukang Pikul Jenazah Corona Mogok-Jomblo Karawang Bunuh Siswi SMP

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 20:48 WIB
Tukang pikul peti jenazah COVID-19 di TPU Cikadut Bandung tak beroperasi hari ini. Keluarga pun memikul sendiri peti jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan.
Foto: Pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Cikadut Bandung (Wisma Putra/detikcom).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Rabu (27/1/2021). Relawan pikul jenazah COVID-19 di TPU Cikadut mogok hingga granat aktif ditemukan di Sungai Cikapundung, Kota Bandung.

Berikut rangkuman beritanya:

Relawan Pikul Jenazah COVID-19 di TPU Cikadut Mogok

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecewa kepada Pemkot Bandung, puluhan relawan pikul jenazah COVID-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung mogok. Akibatnya, jenazah COVID-19 yang harus dimakamkan di TPU Cikadut digotong oleh ahli waris.

"Waktu ambulans kenapa lama, karena alasannya tidak ada orang yang memikulnya. Setelah konfirmasi ke sini yang pikul jenazah tidak ada, terus saya konfirmasi ke rumah sakit ada enggak yang menggotong jenazah, tidak ada," kata Dede (60) warga Ciroyom usai memakamkan jenazah adiknya.

ADVERTISEMENT

Karena para relawan mogok, Dede dan keluarga akhirnya memutuskan untuk memakamkan jenazah adiknya sendiri dibantu oleh sopir ambulans dan dua orang petugas dari rumah sakit.

"Akhirnya mau enggak mau keluarga yang turun tangan, kebetulan keluarga sudah ada. Kita sempat kebingungan, pertama saya enggak punya APD pas di rumah sakit, saya juga enggak bisa harus gimana," jelasnya.

Dede meminta kepada Pemkot Bandung agar segera mengambil langkah agar hal seperti ini tidak terulang.

"Ini bukan pekerjaan saya, umum-nya di rumah sakit ada tim, di sini juga ada, tapi ada demo, ya gimana ini. Harapan saya ke Pemkot tolong kepada pihak terkait tolong dikonfirmasi jalan yang baik karena maaf di pemakaman harus ada take and give. Kita harus jelas, kalau dia memberikan jasa (relawan pikul) apa salahnya, enggak ada salahnya. Apalagi orang-orang di sini tidak ada pemaksaan, mereka welcome," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Pikul Jenazah COVID-19 Fajar Ifana mengatakan pihaknya menghentikan sementara aktivitas karena kecewa kepada pemerintah dan orang-orang yang menghujat para relawan.

"Sebenarnya kita juga bukan tidak ada rasa kemanusiaan untuk menolong lagi. Kita juga memiliki perasaan karena banyaknya hujatan dari netizen, orang awam dan pejabat yang kata-katanya kurang pas," kata Fajar di TPU Cikadut.

Akibat aktivitas para relawan pikul itu berhenti sementara, sejak tadi pagi ada tiga jenazah yang harus digotong pihak keluarga ke liang lahat. Bahkan, ada juga ahli waris yang tidak menggunakan APD menggotong peti jenazah ke liang lahat.

"Kita menghentikan aktivitas memikul dan memakamkan jenazah," ucap Fajar

Fajar mengungkapkan alasan lainnya yang membuat pihaknya benar-benar terpaksa berhenti memikul jenazah. "Kita betul-betul selama 11 bulan tanpa ada perhatian dari pemerintah, mungkin saatnya sekarang pemerintah memperhatikan kita. Mohon diperhatikan dan untuk ke depannya ini satu acuan untuk para pejabat jangan hanya melihat ke atas, lihat ke akarnya ke bawah," tutur Fajar.

Pemuda Jomblo di Karawang Jerat-Perkosa Siswi SMP

DSN siswi SMP di Karawang dibunuh secara keji oleh pria jomblo berinisial IN (24). Awal mula kejadian ini, korban menolak cinta pelaku.

Pertemuan korban dengan IN terjadi di sebuah kedai kopi, Rabu (20/1) lalu. Kala itu, pelaku merasa tertarik kepada korban dan berniat memacari korban.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pria jomblo ini mencari perempuan untuk dipacari.

"Kepada kawan korban, pelaku minta dikenalkan perempuan karena sedang jomblo. Akhirnya pelaku pun mendekati korban dan mereka nongkrong dan ngopi bareng malam itu," kata Oliestha kepada wartawan.

Ditolak usai mengatakan cinta, pelaku naik pitam dan membunuh korban dengan kejam. Tak hanya itu, Korba juga diperkosa oleh pelaku.

"Namun korban menolaknya. Akhirnya pelaku naik pitam dan melakukan kekerasan kepada korban. Pelaku memerkosa kemudian membunuh korban," ujar Oliestha.

Menurut Oliestha, pelaku membekap mulut korban hingga lemas. Tak hanya itu, pelaku juga menjerat leher korban.
"Pelaku menjerat leher korban menggunakan tali sweater," kata Oliestha.

Usai memerkosa dan menghabisi nyawa korbannya, IN kabur ke Kota Bandung. Selama hampir satu pekan, polisi mencoba mengungkap misteri pembunuhan itu. Akhirnya pembunuhan dan pemerkosaan itu terkuak. Polisi melacak keberadaan IN.

"Pelaku kami tangkap di sebuah masjid di Pasar Ciroyom, Bandung. Di sana, diduga kuat pelaku bermaksud sembunyi," ujar Oliestha.

Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku secara intensif. Sementara ini, pelaku beraksi tunggal.

"Kami masih periksa dan mendalami kasus ini. Sementara pelaku melakukan kejahatan seorang diri," pungkasOliestha.

Bukan Dieng, Ini Gunung Piramid Garut

Mirip dengan Dieng, Gunung Piramid ini ternyata di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemandangan hijau di atas ketinggian, membuat gunung ini mirip seperti di Dieng.

Pemandangan ini, menjadi salah satu obyek wisata baru yang kini dikembangkan oleh Pemkab Garut.l melalui program pembangunan tempat wisata baru bernama Piramid View yang berada di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Garut.

"Ini salah satu upaya desa mengembangkan potensi yang ada. Pemerintah harus hadir untuk menjadi pendorong wisata," ucap Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

Helmi menyebut, tempat wisata baru bernama Piramid View menawarkan pemandangan Gunung Sadahurip atau yang lebih dikenal dengan nama Gunung Piramid karena bentuknya yang sangat mirip dengan piramida di Mesir itu.

Helmi mengatakan, nantinya Piramid View tak kalah indah dari objek wisata Dieng yang ada di Wonosobo.

"Dataran tinggi Piramid View ini di atas ketinggian 1.300 MDPL. Tak kalah menakjubkan dengan Dieng," katanya.

Pembangunan objek wisata baru itu akan dilakukan oleh pemerintah Desa Sindanggalih. Sementara Pemda akan menyumplai beragam infrastruktur penunjangnya.

"Kita lewat peningkatan infrastruktur. Jalan wisata serta fasilitas objek wisata itu sendiri," tutupHelmi.

BMKG Ungkap Skenario Sesar Lembang, Cimahi dan Bandung Paling Terdampak

Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Bandung Rasmid mengatakan, pihaknya mewaspadai pergerakan bersamaan tiga segmen Sesar Lembang menimbulkan gempa bumi bermagnitudo hingga 6,8.

Menurutnya, ada tiga daerah terutama Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Bandung Barat, bakal mengalami dampaknya.

"Kita waspadai dampak apabila tiga segmen sesar ini bergerak bersamaan, otomatis di sekitar dan sepanjang garis sesar akan mengalami kerusakan apalagi ini kan gempa dangkal," kata Rasmid kepada detikcom.

Ia mengungkapkan, jika Bandung dan Cimahi menjadi daerah yang paling terdampak Sesar Lembang karena lokasinya berada di cekungan.

"Kalau Lembang itu batuan keras, jadi getarannya sebentar. Yang mengalami efek itu Bandung dan Cimahi karena posisinya cekungan. Belum lagi batuannya itu belum termanfaatkan, jadi efek ke bangunan akan sangat besar ketimbang sumbernya di Lembang," ungkapnya.

Menurut riset yang dilakukan oleh ITB dan Jepang, skenario getaran gempa akibat pergerakan Sesar Lembang di cekungan Bandung bakal terasa sembilan kali lebih lama ketimbang di sumbernya.

"Kalau di Lembang getarannya tidak selama yang terjadi di cekungan Bandung. Makanya yang patut diwaspadai itu dampak di Kota Bandung dan Cimahi. Tapi memang kalau getaran bakal terasa di KBB, Cimahi, dan Kota Bandung," terangnya.

BMKG juga menyebut, jika pergerakan Sesar Lembang bisa memicu aktivitas vulkanis Gunung Tangkuban Parahu. Namun sebaliknya, aktivitas vulkanis dari Gunung Tangkuban Parahu tidak bisa mempengaruhi aktivitas kegempaan Sesar Lembang.

"Aktivitas sesar bisa mempengaruhi Gunung Tangkuban Parahu. Tapi sebaliknya, aktivitas vulkanis tidak bisa mempengaruhi aktivitas tektonik," jelas Rasmid.

Berdasarkan penelitian, kedalaman maksimum dari gempa Sesar Lembang mencapai sembilan kilometer sehingga getarannya akan sangat terasa di Bandung Barat terutama Lembang, lalu Kota Bandung dan Kota Cimahi.

"Namun gempanya dominan terjadi pada kedalaman empat sampai lima kilometer. Semua wilayah Lembang bakal merasakan getarannya," katanya.

Swjak tahun 2012 hingga saat ini belum ada aktivitas gempa bumi dari Sesar Lembang yang tercatat melalui seismograf BMKG.

"Periode 2010-2012 itu ada 14 kali gempa bumi dengan magnitudo kecil, hanya 1,2 sampai 3,3. Paling besar dirasakan itu tahun 2011 di Kampung Muril, Desa Jambudipa, KBB dan ada retakan.pada rumah warga. Setelah itu, dari 2012 sampai sekarang tidak ada berdasarkan jaringan seismograf," paparnya.

"Kita dengan BNPB akan menyusuri dan memasang rambu di sepanjang Sesar Lembang. Kalau bisa pembangunan mulai menjauh dan kita intensifkan edukasi masyarakat," tegasnya.

Sesar Lembang sendiri membentang sepanjang 29 kilometer dari titik sesar yang paling terlihat yakni di Gunung Batu Lembang. Garis sesar kemudian membentang ke wilayahNgamprah, melewatiCisarua,Parongpong, hinggaPadalarang.

Granat Nanas Altif Ditemukan di Cikapundung Bandung

Granat nanas ditemukan tim kebersihan Gober di Sungai Cikapundung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Penemuan alat peledak itu ditemukan di anak kali Cikapundung Kolot, Jalan Kebongedang, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal.

"Granat ini masih aktif. Masih ada cincinnya," ujar Babinsa Maleer Sertu Teguh di lokasi kejadian.

Sementara itu, Lurah Maleer Warsan menuturkan granat tersebut ditemukan pertama kali oleh tim Gober yang tengah membersihkan sungai tersebut.

"Jadi pasukan Gober itu lagi bebersih, kemudian melihat ada tumpukan sampah. Begitu dibongkar, langsung ditemukan granat itu," kata Warsan.

Temuan granat nanas itu, langsung dievakuasi oleh Tim Jibom Gegana Brimob Polda Jabar. "Dibawa oleh Jibom untuk disposal, nanti dibawa ke Cikeruh (markas Brimob Polda Jabar)," ujar Kapolsek Batununggal Iptu Muryadi di lokasi penemuan.

Polisi belum bisa memastikan apakah masih aktif atau tidak. Namun dilihat dari fisik, granat itu diduga masih aktif.

"Untuk aktif tidaknya masih ada cincinnya. Tapi kita tidak berani dekat nunggu ahli dari Jibom," kata Muryadi.

Soal asal muasal granat nanas tersebut, polisi juga belum dapat memastikannya. "Belum ada dugaan dari mananya," ucap Muryadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads