Pemkot Bogor kembali menerima vaksin COVID-19 sebanyak 9.160 vial atau dosis. Vaksin sinovac ini merupakan vaksin kedua yang akan disuntikkan kepada 9.160 sasaran vaksinasi yang sudah menerima suntikan vaksin pertama pada 14 Januari 2021.
"Hari Kamis (28/1) nanti, kami akan lakukan penyuntikan kedua," kata Sekretaris Dinkes Kota Bogor Erna Nuraena, Selasa (26/1/2021).
Erna menyebutkan dari total 9.160 vial vaksinasi yang sudah diterima pada tahap pertama, tercatat 6.520 vial telah terdistribusi kepada 55 fasilitas pelayanan kesehatan dengan rincian sebanyak 2.733 vial telah digunakan dan 3.787 vial belum digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total sebanyak 9.533 tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi sasaran vaksinasi pada tahap pertama, tercatat 3.367 yang sudah melakukan registrasi. Selanjutnya, dari 3.367 nakes yang sudah registrasi, baru 2.733 nakes telah divaksinasi dan 634 nakes yang ditunda vaksinasinya. Sehingga masih ada 6.800 nakes Kota Bogor yang belum disuntik vaksin COVID-19.
Erna memastikan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada nakes yang belum dan sudah registrasi akan tetap dilakukan. Meski penyuntikan kedua akan digelar mulai 28 Januari 2021.
"Kita masih akan melakukan vaksinasi ini, baik untuk sasaran yang belum divaksinasi maupun penyuntikan kedua. Kita targetnya Februari selesai," ujar Erna.
Erna menjelaskan vaksin COVID-19 ini harus diberikan sebanyak dua kali, masing-masing 0,5 cc dengan jarak 14 hari. Penyuntikan pertama dilakukan untuk merangsang pembentukan antibodi. Penyuntikan kedua untuk mengakselerasi terbentuknya antibodi hingga di titik tertentu yang cukup optimal untuk bisa melindungi seseorang yang divaksin dari gejala yang berat.
"Perlu diingat adalah orang orang yang divaksin COVID-19 ini bukan berarti tidak mungkin tertular atau tidak mungkin tidak menularkan, karena vaksin tidak mencegah orang tertular," ucap Erna.
"Kalau orang yang belum divaksinasi, mungkin pada saat terinfeksi virus, perlu waktu. Bahkan ada yang sampai seminggu antibodinya terbentuk, sehingga infeksinya menjadi berat. Tapi kalau yang sudah divaksinasi dalam 24 jam, dia sudah terbentuk antibodi bisa langsung melawan virus," tutur dia menambahkan.
Menurut Erna, efek samping atau efek lanjutan sesudah divaksinasi biasanya ringan, yaitu nyeri pada tempat penyuntikan dan beberapa ada yang demam. Namun, kata dia, sebetulnya demam itu tanda yang baik, tubuh optimal membentuk antibodi pada suhu yang lebih tinggi dari suhu normal.