Jasa pikul jenazah di TPU Cikadut, sudah menjadi pekerjaan lepas turun temurun nenek moyang di kalangan warga di Cikadut, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Koordinator Tim Jasa Pikul Jenazah COVID-19 TPU Cikadut Fajar Ifana mengatakan, tak hanya saat COVID-19, keberadaan jasa pikul di TPU Cikadut sudah ada puluhan tahun lalu.
"Historis, jasa pikul sebelum COVID-19 sudah sejak ada dari nenek moyang kita," kata Fajar kepada detikcom, Selasa (26/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, dari cerita warga sekitar, keberadaan jasa pikul jenazah ini sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.
"Sudah puluhan tahun, kakek saya, kakeknya lagi, sudah ada, kan di sini ada kuburan Cina," ungkapnya.
Karena COVID-19 masih terjadi, banyak warga sekitar yang di PHK dan akhirnya memilih untuk menjadi relawan.
"Hampir 11 bulan, awalnya kita ada disini hanya 8 orang sekarang 36 orang yang terlibat Karangtaruna Karang Pamulang dan Mandala Jati, juga unsur kepemudaan di Cikadut," ujarnya.
Seperti diketahui, dari pihak TPU Cikadut tidak menyediakan jasa pikul, sehingga setiap jenazah yang datang untuk dimakamkan menggunakan jasa pikul ini.
"Karena dari TPU tidak menyediakan jasa pikul, ada sistem sendiri dengan ahli waris sendiri dan tim Jiguh (Jiwa Tangguh) juga tidak punya gajih dari pemerintah," pungkasnya.