Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Garut melakukan aksi sweeping. Aksi itu dilatarbelakangi seorang rekan mereka yang dipalak kemudian dipukuli pengamen.
Aksi sweeping dilakukan sejumlah sopir angkot pada Minggu (24/1/2021) siang di sekitar perempatan Karacak, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota.
Salah seorang pengurus Organisasi Angkatan Darat (Organda) Garut Ajat Sudrajat mengatakan, aksi sweeping dilatarbelakangi adanya kejadian pemalakan dan penganiayaan yang dialami seorang sopir angkot 012 Jurusan Terminal Guntur-Karangpawitan oleh pengamen jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penganiayaan terhadap anggota kami, anggota Organda yaitu pengemudi 012. Kita sangat prihatin dan kita pun bergerak untuk mencari si pelaku. Kalau misalkan ketemu, kita serahkan ke pihak berwajib," ucap Ajat kepada wartawan di lokasi, Minggu.
Aksi pemalakan dan penganiayaan yang dialami sopir angkutan kota itu berlangsung pada Sabtu, 23 Januari kemarin di lokasi tersebut. Video penganiayaan tersebar via WhatsApp.
Ketua Organda Garut Yudi Nurcahyadi mengatakan, penganiayaan dipicu lantaran sang sopir enggan memberikan uang yang diminta pengamen.
"Boro-boro untuk ngasih, untuk setoran juga kesulitan karena situasinya seperti ini. Aksi yang dilakukan hari ini oleh rekan-rekan adalah aksi solidaritas. Meskipun tidak ada instruksi dari siapa pun, itu bentuk solidaritas sesama," kata Yudi.
Yudi menyebut, hari Senin, 25 Januari besok, pihak Organda akan melaporkan kejadian itu ke Polres Garut. Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
"Besok kita akan melakukan pelaporan. Rencana di Polres Garut," tutup Yudi.
Tonton juga 'Preman yang Kerap Ngamuk dan Palak Pedagang Pasar Diciduk Polisi':