.webp)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa berdasarkan sensus penduduk 2020, total warga Banten ada 11,90 juta jiwa. Tapi tahu kah, dengan luas 9.662 ribu kilometer persegi penduduknya ternyata terkonsentrasi di wilayah Tangerang Raya.
Dari ribuan kilometer persegi itu, luas Tangerang juga tidak sampai setengahnya luas Banten. Klaster daerah ini hanya 14 persen wilayah tanah Jawara tapi dihuni oleh 6,5 juta warga. Artinya, 54,56 persen warga Banten tinggal di Tangerang.
Klaster Serang-Cilegon luas daerahnya lebih besar dari Tangerang, penduduknya justru ada 2,75 juta atau 23,10 persen dari total penduduk Banten. Justru klaster daerah Pandeglang-Lebak di bagian selatan dan jadi dua daerah paling terluas, kontribusi penduduknya hanya 2,70 juta atau 22,34 persen saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berdasarkan kabupaten/kota, Kabupaten Tangerang menjadi daerah dengan penduduk paling padat yaitu 3.245.629 orang. Disusul oleh Kota Tangerang sebanyak 1.895.486 penduduk dan kemudian Tangerang Selatan 1.354.350 orang.
Posisi selanjutnya yaitu Kabupaten Serang dengan penduduk 1.622.630 penduduk, Lebak 1.386.793 penduduk dan Pandeglang 1.272.687 penduduk.
Dua daerah terakhir yaitu Kota Serang 692.101 penduduk dan Cilegon yang penduduknya paling sedikit yaitu sebanyak 434.896 penduduk.
Yang menarik, jumlah rasio penduduk laki-laki ternyata lebih banyak dibandingkan perempuan terjadi di beberapa daerah. Seperti di Pangdeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Tangerang Selatan.
Ini menunjukkan bahwa seks rasio di Banten pada 2020 adalah 104 atau jika diterjemahkan ada 104 lelaki di antara 100 orang perempuan.
(bri/mso)
