.webp)
Saung Angklung Udjo terancam tutup. Salah satu destinasi wisata budaya di Kota Bandung itu terancam gulung tikar akibat terkena dampak pandemi COVID-19.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Dirut Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat. "Betul," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).
Awal pandemi COVID-19 dan seiring dengan diberlakukannya PSBB pada Maret 2020 lalu, Saung Angklung Udjo telah menutup segala aktivitasnya. Kemudian pada Juni 2020, Pemkot Bandung memberikan izin untuk dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepekan dibuka, detikcom meninjau tingkat kunjungan ke Saung Angklung Udjo masih di bawah 5 persen. Hanya ada 25 pengunjung yang datang dalam satu minggu.
Kemudian, penampilan angklung pun mulai beradaptasi kebiasaan baru dengan penampilan secara virtual pada Agustus 2020. Hingga puncaknya, perayaan Hari Angklung se-Dunia pun digelar secara daring.
Meskipun sudah diadaptasi secara virtual, Taufik menyayangkan tidak terjadi perubahan minat wisatawan yang signifikan. "Pemerintah melarang banyak berkumpul, sedangkan aktivitas kita basic-nya berkumpul, virtual ada tapi tidak cukup signifikan hasilnya," ungkapnya.
Merunut dari sejarahnya, kesenian angklung secara konsisten dilestarikan dan dikembangkan oleh Daeng Soetisna dan Udjo Ngalagena. Dari sinilah, awal mula Saung Angklung Udjo lahir, yaitu hasil gagasan Udjo Ngalagena bersama istrinya Uum Sumiati.
Dirangkum detikcom, inilah sederet prestasi dan perjalanan Saung Angklung Udjo dari tahun ke tahun:
Simak juga video 'Hadapi New Normal dengan Suarakan UDJO: Ulet, Disiplin, Jujur dan Optimis':
