Pandeglang -
Rombongan pejabat Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) langsung turun tangan ikut mencarikan solusi permasalahan sampah di sepanjang pantai Pelabuhan Perikanan Labuan, Pandeglang, Banten. Mereka, datang sekaligus mengecek tumpukan sampah yang selama ini menjadi persoalan akut di wilayah ujung Selatan Pulau Jawa tersebut.
Kunjungan mereka dipimpin langsung oleh pejabat Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Muhamad Suhendar. Mereka beberapa kali terlihat berkeliling dan meninjau tumpukan sampah di sepanjang Pantai Labuan.
"Kemenko Maritim memang consern terhadap penanggulangan masalah sampah di Indonesia. Sehingga ketika ada masalah tersebut, kita coba ikut serta dan turun tangan untuk mengatasinya," kata Suhendar kepada wartawan saat ditemui di Pandeglang, Banten, Rabu (20/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan kedatangan rombongannya di sana sementara ini untuk mengidentifikasi permasalahan sampah di Pantai Labuan. Data tersebut nanti akan dibahas secara komprehensif supaya bisa memberikan solusi bagi masyarakat sekitar.
"Ketika nanti sudah terkumpul dan teridentifikasi permasalahnnya seperti apa, maka kami akan mencoba untuk mencarikan solusi melalui fungsi Kemenko Maritim," ujarnya.
"Jadi selepas dari sini setelah teridentifikasi masalahnya, kita akan coba carikansolusinya. Karena memang, masalah ini memerlukan sinergi antar instansi dan tidak bisa kita putuskan sekarang apa yang harus dilakukan,"tuturnya.
Tawarkan Opsi Pengganti Bahan Bakar FosilDi sana, Suhendar coba menawarkan opsi pemanfaatan sampah yang bisa dikolaborasikan dengan masyarakat setempat. Yaitu, melalui sistem Refused Derived Fuel (RDF) atau tempat pengelolaan sampah terpadu yang bisa diolah menjadi bahan bakar industri pengganti batubara.
"Mungkin ada hal-hal yang tidak diketahui masyarakat bahwa sampah di sini bisa menjadi peluang pendapatan untuk masyarakat sekitar," ucapnya.
Opsi ini, kata Suhendar, sudah dijalankan di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Masyarakat di sana ikut dilibatkan untuk proses pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pengganti industri hingga menjadi suplai bagi sejumlah pembangkit listrik batu bara.
"Di dekat daerah sini kan ada pembangkit listrik, nah di Cilacap itu sudah berjalan dimana sampah bisa diolah menjadi bahan bakar industri. Ini yang akan kita dorong ke pengelola PLTU Labuan supaya menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di sini," ujarnya.
Selain opsi tersebut, Suhendar mendapat informasi bahwa pemerintah setempat kekurangan armada untuk mengangkut sampah di Pantai Labuan. Kendala ini nanti akan coba diusulkan ke pemerintah pusat supaya bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampah di sana.
"Jadi selepas dari sini kita coba cari solusinya seperti apa. Tadi juga ada permintaan dari aparat sini kekurangan transportasi pengangkut, nah itu salah satu yang akan kita dorong untuk diupayakan," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
