Sekda Pandeglang Fery Hasanudin tak bisa membendung kegeramannya atas masalah penumpukan sampah di sepanjang pantai Pelabuhan Perikanan Labuan, Banten. Dia menyebut, permasalahan di sana sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain.
"Ini sudah ketinggalan zaman lagi kalau terus-terusan ngurus kebersihan, kita kalah sama yang lain sudah bisa urus sampah mandiri. Dari zaman dulu ini masalahnya, harus ada yang diubah dari kebiasaan masyarakatnya," kata Fery kepada detikcom saat ditemui di Pendopo Pandeglang, Banten, Selasa (19/1/2021).
Fery menyatakan Pemkab Pandeglang tak bisa berbuat banyak jika harus mengatasi masalah sampah di Pantai Labuan sendirian. Butuh peran kesadaran masyarakat supaya permasalahan akut tersebut bisa diurai hingga tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur kita punya keterbatasan, dari masyarakatnya juga harus peka sampah itu jangan dibuang sembarangan. Dulu pernah dikerahkan ratusan truk ke sana (Pantai Labuan), tapi sekarang tertimbun lagi," ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa ikut peduli menjaga lingkungannya. Jangan sampai, masalah sampah ini menjadi persoalan yang tak kunjung selesai dan membuat pemda tidak fokus mengurus program yang lain.
"Ibu Bupati sekarang sudah ngasih instruksi, masalah ini harus segera diurai. Saya berharap kepada warga jangan buang sampah sembarangan, itu kan jadi mengendap dan mempengaruhi ekosistem juga, jadi semua harus terlibat bukan cuma mengandalkan pemerintah saja," tuturnya.
Diketahui, puluhan ton sampah menumpuk di sepanjang pantai Pelabuhan Perikanan Labuan, Desa Teluk, Pandeglang, Banten. Selain menutupi bibir pantai, sampah juga telah mencemari lautan karena dibiarkan begitu saja sejak beberapa tahun silam.
Pantauan detikcom, tumpukan sampah berbagai jenis mulai dari plastik, styrofoam, sampah domestik, bahkan pakaian hingga bantal, ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga sekitar yang mengadu nasib di tempat pelelangan ikan tersebut. Mereka pun terbiasa melakukan aktivitas seperti menjemur ikan asin dan melaut meskipun bau tumpukan sampah amat menyengat ke indra penciuman.
(mso/mso)