Banjir bandang menerjang rumah warga di kawasan Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021). Sebanyak 900 orang mengungsi dan 7 bangunan rusak akibat kejadian itu.
Sempat terjadi dua kali banjir bandang. Pertama, berlangsung pukul 09.00 WIB. Kedua, banjir bandang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga menceritakan bagaimana dahsyatnya banjir bandang yang menerjang Kampung Gunung Mas.
Daman (62), warga setempat, mengatakan banjir bandang pertama itu membuatnya panik. Saat itu, Daman yang berada di dalam rumahnya tiba-tiba mendengar suara derasnya air mengalir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya keluar rumah kan, mau cek-cek maksudnya. Pas lihat itu sungai airnya besar sekali, saya lari ke atas," kata Daman.
"Pas kejadian nggak hujan besar, cuma memang agak gerimis," dia menambahkan.
![]() |
Sewaktu banjir bandang pertama, Daman menyebut aliran air lumayan besar. Namun yang membuatnya khawatir, banyak pohon kecil yang tumbang dan terbawa arus sungai.
"Banjirnya memang besar juga yang pertama, banyak batang pohon ikut kebawa arus. Kejadiannya nggak lama, nggak sampai satu jam" ujar Daman.
Banjir bandang pertama pun mereda. Aliran Sungai Cisampay yang sempat meluap dan membawa lumpur pun surut.
Daman dan adik-adiknya kemudian bergegas membersihkan lumpur yang mulai masuk ke rumah. Hal serupa juga dilakukan warga lainnya sambil mencoba mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah.
Namun, pukul 12.00 WIB, banjir bandang kedua terjadi. Debit air yang lebih besar dari sebelumnya datang dengan tiba-tiba dibarengi suara gemuruh.
"Pas kejadian kedua itu posisi saya lagi bersih-bersih lumpur. Tiba-tiba ada suara gemuruh, brak, bruk, gitu. Banyak pohon yang roboh, kebawa air, nabrak-nabrak rumah," tuturnya.
"Saya langsung lari, adik saya juga langsung ke atas (selamatkan diri ke tanah yang lebih tinggi). Pokoknya kaget semua itu, suaranya seram," kata Daman menambahkan.
![]() |
Akibat banjir bandang yang kedua, kamar dan ruang dapur rumah adik dari Daman ambruk tersapu banjir bandang. Dua buah pohon besar yang berada di belakang rumah Daman tumbang dan menimpa kediaman adiknya.
"Alhamdulillah kalau anggota keluarga enggak ada yang luka. Ada lima orang tinggal di sini, ada bayi juga yang usianya baru 10 hari. Alhamdulillah semuanya selamat," ucap Daman.
Pantauan di lokasi, kediaman dari adik Daman ambruk di bagian belakangnya. Rupanya pohon besar yang berada di belakang rumah itu menimpa ruang kamar dan dapur. Posisi rumah ini berada persis di bantaran Sungai Cisampay yang meluap.
Banjir bandang yang terjadi hingga dua kali tersebut diduga akibat luapan air dari Air Terjun Curug Cisampay. Hujan yang melanda sejak sore kemarin hingga pagi tadi diduga mengakibatkan debit air di hulu Sungai Cisampay naik dan meluap.