Gubernur Banten Wahidin Halim menanggapi adanya kebocoran data pasien positif COVID-19 di Pandeglang. Ia mengatakan bahwa warga yang positif seharusnya tidak dimusuhi oleh warga yang tahu informasi ini.
"Kasih tahu yang kena COVID-19 isolasi, bukan dimusuhi. Isolasi mandiri atau dibawa ke rumah sakit," kata Wahidin kepada wartawan di Serang, Senin (18/1/2021).
Ia juga ingatkan ke warga agar tak menggelar pesta atau kegiatan yang berkerumun. Apabila akibat kurang disiplin dan lantas positif, mereka juga seharusnya tidak saling menyalahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat harus tahu, jangan pesta mulu," ujar Wahidin singkat.
Sebelumnya, data nama pasien positif Corona di Pandeglang bocor ke publik dan tersebar di grup WhatsApp warga. Data tersebut lengkap dengan alamat dan nomor telepon. Warga yang namanya tercantum merasa dirugikan.
"Jelas dirugikan lah, soalnya itu nama jelas banget. Saya kan niatnya mau merawat ibu pas isolasi mandiri di rumah, tapi jadi enggak tenang karena data itu tersebar," kata NR (32) salah satu warga Pandeglang kepada detikcom, Jumat (15/1).
Data yang bocor ke publik ini pun dibenarkan oleh Satgas COVID-19 Pandeglang. Data itu awalnya disebar di lingkungan satgas, namun kemudian malah bocor ke publik dan menuai kritik di lapangan.
"Itu memang data lama, tadinya hanya untuk kebutuhan satgas saja," kata Jubir Satgas COVID-19 Pandeglang Achmad Sulaeman.