Gaduh penghinaan atas wafatnya Syekh Ali Jaber memantik warganet untuk menelisik kehidupan keluarga bocah 14 tahun di Sukabumi. Polisi dan aparat desa menyebut akun Facebook (FB) milik anak itu diduga kuat diretas seseorang.
Bukan hanya soal perundungan di dunia maya. Ternyata di kehidupan nyata beragam pesan mengusik diterima orang tua bocah tersebut. Termasuk pesan bernada teror dan ancaman akan mengerahkan ribuan massa.
"Kami menerima teror dan ancaman melalui aplikasi WhatsApp. Entah dari mana, tapi sepertinya memang ada yang sengaja menyebar nomor pribadi saya," kata F, ibu dari bocah pemilik akun yang diretas, Minggu (17/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
F sudah mengadukan hal itu kepada aparat kepolisian. Bahkan, peneror tersebut mengirimkan pesan saat ia dan keluarganya sudah mengadukan hal itu kepada polisi
"Pesan itu dikirim saat saya sedang di Polres, katanya sudah masuk YouTube, sudah mendunia. Selain itu sudah jelas medsos pribadi saya juga ramai dikomentari orang, mengarah ke pencemaran nama baik. Kami sementara ini ikhlaskan saja, karena kami difitnah," tutur F.
F mengaku hingga saat ini masih menunggu perkembangan penyelidikan polisi. "Belum dapat kabar perkembangan terbaru, kami juga masih menunggu. Semoga pelaku (diduga peretas) sebenarnya bisa segera terungkap," ucap F.
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila masih menelusuri kasus ini. "Saat ini akan melakukan penyelidikan terkait pengakuan akun FB yg di-hack dulu," ucap Rizka.
(sya/bbn)