Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim telah menjalani vaksinasi tahap pertama pada Kamis (14/1/2021). Dedie mengaku tidak merasakan efek berarti usai penyuntikan vaksin.
"Alhamdulillah aman dan tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Keliatannya tidak ada yang berbeda," kata Dedie ketika dihubungi, Jumat (15/1/2021).
Dedie mengaku sempat merasakan kantuk usai vaksinasi. Namun menurutnya, hal itu dianggap normal dan tidak mengganggu kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sedikit ngantuk, tapi masih normal," katanya.
Dia menyatakan akan menjalani vaksinasi tahap 2 pada 29 Januari mendatang. Penyuntikan vaksin, akan dilaksanakan di tempat yang sama yakni Puskesmas Tanahsareal Kota Bogor.
"Tanggal 29 Januari akan disuntik yang ke 2. Lokasinya (vaksinasi) sama (di Puskesmas Tanahsareal)," ucap Dedie.
Seperti diketahui, Dedie menjadi orang pertama di Kota Bogor yang menerima vaksinasi pada Kamis (14/1/2021). Posisinya menggantikan Wali Kota Bogor Bima Arya yang tidak masuk daftar prioritas penerima vaksin pada tahap pertama karena berstatus sebagai penyintas atau pernah dinyatakan positif COVID-19.
Setelah Dedie, penyuntikan vaksin dilakukan kepada Danrem 061/Surya Kencana Bogor Brigjen Inf Achmad Fauzi diikuti pejabat Forkopimda lainnya.
Pada tahap pertama, Kota Bogor menerima 1.160 dosis vaksin yang akan diberikan kepada 1.150 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor dan 10 Pejabat Forkopimda mulai dari Wakil Wali Kota Bogor, Danrem 061/SK, Kapolresta Bogor Kota, Dandim hingga Kajari Kota Bogor.
(mso/mso)