.webp)
Sejumlah sekolah di Pandeglang, Banten, sempat membuka pembelajaran tatap muka untuk siswa SD. KBM ini digelar di beberap daerah yang memang sulit dijangkau oleh sinyal internet untuk mendukung pembelajaran secara online.
Kondisi ini, turut dibenarkan oleh salah seorang guru SD di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten berinisial AG. Dia mengatakan, KBM tatap muka sempat digelar selama 3 hari pada minggu lalu bertepatan dengan momentum pembagian rapot siswa sekaligus pemberian arahan bagi wali murid untuk menghadapi semester genap tahun 2021.
"Iya kemarin sempat tatap muka, tapi disetop lagi. Saya juga sudah mulai ngajar seperti biasa di kelas, tapi cuma tiga hari doang setelah itu ada arahan dari sekolah supaya online lagi," katanya saat berbincang dengan detikcom di Pandeglang, Banten, (11/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi yang dia terima, keputusan untuk menunda KBM tatap muka dilakukan karena angka penyebaran COVID-19 di Pandeglang mulai melonjak. Bahkan, sejumlah guru di sekolahnya juga ikut dites swab yang digelar secara massif oleh pemerintah setempat.
"Minggu kemarin kan Pandeglang masuk zona rawan lagi, makanya dari sekolah memutuskan untuk menunda tatap muka. Guru-guru juga banyak yang diswab, infonya banyak yang positif dari sana (setelah dites swab)," ujar pria beranak satu yang meminta agar identitasnya tetap dirahasiakan ini.
Atas kondisi ini, AG mengaku hanya bisa mengikuti anjuran dari pemerintah daerah demi kebaikan bersama. Terpenting baginya, kesehatan para murid dan guru di sekolah bisa terjamin meskipun saat ini siswa di Pandeglang mulai jenuh karena terpaksa berdiam diri di rumah untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat memastikan tidak ada KBM tatap muka yang digelar di wilayahnya. Sesuai intruksi dari pemerintah daerah, kata dia, KBM untuk semester genap tahun 2021 tetap digelar secara online mengingat situasi pandemi yang belum mereda.
"Kemarin itu mungkin sekalian pengarahan untuk wali murid berbarengan dengan pembagian rapot. Tapi saya pastikan, tidak ada sekolah tatap muka di Pandeglang," katanya.
"Kalaupun ada yang tetap melaksanakan (KBM tatap muka), silahkan lapor ke saya. Saya sendiri nanti yang membubarkan," ujarnya.
(mso/mso)
