Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mencatat sudah terjadi 3 bencana banjir dan longsor selama periode 1-9 Januari 2021. Masyarakat pun diimbau tetap waspada.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan dua peristiwa bencana terjadi pada 6 Januari 2021. Di Kecamatan Tanggeung terjadi longsor yang menimbun jalan.
Di sisi lain, Desa Cibuluh Kecamatan Cidaun diterjang banjir dan longsor. Akibatnya satu rumah warga ambruk dan jembatan lingkungan putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, banjir bandang juga terjadi di Desa Sukabakti Kecamatan Naringgul. Sebanyak 26 terendam, bahkan dua bangunan nyaris ambruk terseret arus banjir.
"Total selama 9 hari pertama di tahun ini sudah terjadi 3 bencana alam banjir dan longsor," ucap Irfan, Minggu (20/1/2021).
Menurutnya tidak ada korban jiwa dalam 3 peristiwa bencana tersebut. Namun tiga rumah warga rusak parah dan belasan lainnya terdampak.
"Untuk yang Cidaun, bencana banjir bandang juga membuat jembatan gantung terputus sehingga warga kesulitan beraktivitas," tuturnya.
Irfan pihaknya menyiagakan ribuan relawan untuk memantau desa yang rawan bencana. Sebab hampir setiap desa di Cianjur masuk dalam daerah rawan.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada, mengingat hujan deras selama berjam-jam terus terjadi.
"Cianjur ini merupakan daerah rawan. Mulai dari utara hingga selatan terdapat desa yang masuk dalam kategori rawan. Makanya masyarakat harus tetap waspada. Segera mengungsi jika terjadi hujan berjam-jam," kata dia.