Armed 5/105 Tarik lakukan inovasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Inovasi teknologi yang dinamakan 'Deep Eye' tersebut dapat melihat jatuhnya munisi secara real time tanpa harus mendatangi sasaran tembak.
Inovasi yang dibuat oleh seorang prajurit Armed 5/105 Tarik, Lettu Arm Okki Prasetyo Raharjo tersebut merupakan rakitan dari beberapa teknologi yang umum digunakan. Mulai dari smartphone, CCTV, monitor, dan laptop.
Semua alat tersebut dirangkai dan disetting secara khusus agar dapat digunakan saat latihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alat yang saya namakan Deep Eye ini awalnya dibuat untuk memenuhi kelengkapan pada persenjataan.
Makanya saya coba berinovasi untuk membuat alat peninjauan secara langsung dan waktu sebenarnya (real time) dalam melaksanakan latihan menembak senjata berat," ujar Lettu Oki, Minggu (10/1/2021).
Menurutnya, alat tersebut dapat mendeteksi secara tepat jumlah munisi yang meledak untuk mengetahui perkenaan sasaran dan dapat meminimalisir adanya UXO atau bahan peledak yang masih aktif atau sewaktu-waktu bisa meledak dan membahayakan masyarakat.
"Alat ini juga dapat mengkoreksi jatuhnya munisi secara kasar yaitu menempatkan jatuhnya munisi ke sasaran yg dituju. Agar tepat kena," ucapnya.
Ia menambahkan, data yang diterima dan akan arsip dokumentasi yang disimpan dalam bentuk file video tersebut akan menjadi bahan untuk data tembak.
"Nantinya data tersebut akan diubah menjadi settingan di setiap pucuk meriam yang akan melaksanakan penembakan," kata Okki
Lettu Arm Okki mengatakan teknologi inovasi tersebut akan terus dikembangkan dan disempurnakan agar hasil karyanya dapat di manfaatkan atau digunakan oleh satuan lainnya.
(mud/mud)