Petani di Kuningan Raup Untung di Tengah Naiknya Harga Kedelai

Petani di Kuningan Raup Untung di Tengah Naiknya Harga Kedelai

Bima Bagaskara - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 15:09 WIB
Petani kedelai di Kuningan
Foto: Seorang petani asal Kuningan memperlihatkan hasil panen kedelainya (Bima Bagaskara/detikcom).
Kuningan -

Di tengah naiknya harga kedelai yang membuat para perajin tahu dan tempe di sejumlah daerah kelimpungan, senyum manis justru terpancar dari wajah petani di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan.

Betapa tidak, para petani di Desa Cibulan berhasil memanen kacang kedelai, bahan baku utama tempe dan tahu yang sekarang harganya sedang naik tajam. Memanfaatkan lahan bekas galian C, petani di Desa Cibulan sejak tahun 2018 lalu mulai menanam kacang kedelai lokal varietas anjasmoro.

Tarpin (46) salah seorang petani kedelai di Desa Cibulan mengatakan hasil panen yang didapat selama menjadi petani kedelai mampu menyejahterakan hidupnya. Meski saat ini, hasil panen kedelainya belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah menjadi petani kedelai membuat hidup saya sejahtera, bagi saya kedelai itu sebuah rezeki yang tidak ada nilainya," kata Tarpin yang juga Ketua Gapoktan Cinta Asih Desa Cibulan kepada detikcom Rabu (6/1/2021).

Tarpin menceritakan sebelum menjadi petani kedelai, ia merupakan seorang pekerja di galian C dengan upah sekitar Rp 500 ribu. Hal itu ia lakukan selama kurang lebih 8 tahun.

ADVERTISEMENT

Baru pada tahun 2018, Pemerintah Desa Cibulan mengajak warga untuk ikut dalam program penanaman kedelai dan mengajak para pekerja di galian C untuk beralih profesi. Hal itu dilakukan karena aktivitas galian C dianggap telah merusak lingkungan.

"Jadi saya sama desa disuruh nanam aja ngurus kedelai sampe panen, tanah disediakan, benih dikasih pokoknya tugas saya bikin kedelai yang ditanam ini panen," lanjutnya.

Dia melanjutkan hasil panen yang diperoleh dari lahan seluas 4 hektare mencapai 4 ton kedelai. Kedelai itu kemudian Tarpin jual ke BUMDes Cibulan seharga Rp 7 ribu per kilogram-nya.

"Jualnya ke BUMDes Rp 7 ribu sekilo, Alhamdulillah keuntungan hasil panen sekarang bisa Rp 28 juta, buat bayar sekolah keempat anak saya,"

Menurutnya untuk menanam kedelai tidaklah terlalu sulit. Selain karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa, menanam kedelai juga memerlukan air yang banyak. Modalnya juga cukup terjangkau.

Hal yang sama juga dialami petani lainnya bernama Shaleh (60). Shaleh yang dulunya berjualan gorengan di Jakarta kini bisa hidup lebih tenang di kampung halamannya di Desa Cibulan.

Faktor usia yang tidak lagi muda membuat Shaleh yang sudah belasan tahun jualan gorengan di Jakarta pulang ke Kuningan dan menjadi petani kedelai. Siapa sangka, apa yang didapat Shaleh saat ini bisa memenuhi kebutuhannya.

"Umur saya sudah 60 tahun masa mau merantau terus. Jadi saya pilih pulang kampung, kebetulan pas pulang ada program dari desa buat jadi petani kedelai dan Alhamdulillah sekarang hasilnya bahkan bisa lebih dari jualan gorengan dulu," singkat Shaleh menceritakan.

Terpisah, Kepala Desa Cibulan Iwan Gunawan menjelaskan saat ini ada 75 hektare lahan bekas galian C yang dipakai untuk menanam kedelai.

"Sekarang baru 75 hektare yang ditanam, tapi ke depan rencananya akan diperluas jadi 100 hektare itu di lahan bekas galian C," ujar Iwan.

Ia juga mengungkapkan baru-baru ini Desa Cibulan dan Gapoktan Cinta Asih telah menandatangani kerjasama dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia untuk menyerap hasil panen kedelai para petani.

"Sudah ada kerjasama jadi kedelai hasil panen petani Desa Cibulan nanti langsung diserap oleh Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia," ujarnya.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads