Wakil Wali Kota Bogpr Dedie A Rachim dijatah menjadi orang pertama di Kota Bogor yang akan divaksin COVID-19. Dedie mengaku siap jadi orang pertama yang disuntik vaksin jika ada instruksi Mendagri.
Dedie menggantikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang tidak masuk prioritas vaksin tahap awal karena pernah jadi penyintas COVID-19.
"Saya siap-siap aja kalau memang instruksinya Mendagri seperti itu. Persiapannya ya cuma menjaga kebugaran sebelum divaksin," kata Dedie A Rachim dikonfirmasi Rabu (6/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedie menyebut, memang ada syarat penerima vaksin tahap pertama. Salah satunya yakni bukan orang yang pernah dinyatakan positif COVID-19.
"Syarat-syarat itu kan pertama usia 16-59 tahun, tidak sedang hamil dan tidak menyusui, tidak punya komorbid dan bukan alumni Covid dan dalam keadaan sehat. Pak Bima kan sudah pernah Covid, Bu Sekda pernah, dari itu saya lah penerima vaksin pertama," papar Dedie.
"Kemungkinan besar saya (divaksin) di Puskesmas Tanah Sareal. Kalau kita khusus, ini kan perintah dari Mendagri bahwa kepala daerah harus penerima vaksin pertama dan harus menjadi contoh kepada masyarakat, untuk dapat disosialiasikan secara masif dan fokus sasaran penerima vaksin," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Proses vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Januari 2021 atau minggu kedua Januari 2021. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dijatah menjadi orang pertama di Kota Bogor yang akan divaksin.
"Insya Allah (vaksinasi) akan kickoff tanggal 14 Januari 2021, kita sudah tetapkan daftar penerimanya siapa saja, kita akan sosialisasikan, mungkin 10 persen dari target penerima usia produktif gitu," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rabu (6/1/2021).
Bima menyebut, kepala daerah diminta menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin. Namun menurutnya, penerima vaksin tahap pertama adalah orang yang belum pernah dinyatakan positif COVID-19.
"Kepala daerah diminta untuk menjadi yang pertama (disuntik vaksin), tetapi yang pernah (positif) Covid-19 itu dikeluarkan (dari daftar). Jadi di Kota Bogor yang pertama kali disuntik vaksin adalah pak Wakil Wali Kota (Dedie A Rachim)," sebut Bima Arya.
Di Kota Bogor sendiri, rencana sebanyak 160 ribuan orang akan menerima vaksin pada tahap pertama. Jumlah itu merupakan 20 persen dari keseluruhan target penerima vaksin di Kota Bogor.
"20 persen dulu untuk usia produktif, 20 persen itu dari usia 19-60 tahun, mungkin sekitar 160 ribu, kira-kira itu jatah yang akan diterima di Kota Bogor saat ini," ungkap Bima Arya.
(mud/mud)