Cerita Jemaah Saat Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat

Cerita Jemaah Saat Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 13:41 WIB
Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat
Deklarasi kelompok tentara Allah di Bandung Barat (Foto: tangkapan layar video viral)
Bandung Barat -

Deklarasi jemaah Jundullah atau Tentara Allah oleh sekelompok orang di Kabupaten Bandung Barat mengagetkan banyak pihak. Salah satu jemaah, Ade Ali Syarifudin, mengungkapkan detik-detik pembacaan deklarasi Tentara Allah yang dipimpin Erwan Sa'ad.

Lokasi deklarasi itu berlangsung di Masjid Allah Sawah, Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Jumat (1/1/2021). Video pembacaan deklarasi tersebut dilakukan usai ibadah salat Jumat.

Erwan, yang oleh jemaah dipanggil sebagai ustaz, meminta jemaah di masjid itu tak beranjak. Jemaah kemudian diperintahkan berdiri, lalu berjejer di samping kiri dan kanan Erwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata setelah berdiri semua, ustaz Sa'ad (Erwan) kemudian membuka kertas dan langsung deklarasi soal jemaah Jundullah. Semua kaget, termasuk saya. Bahkan ada yang minta penjelasan. Katanya nanti setelah deklarasi dijelaskan sama beliau," ucap Ade, Selasa (5/1/2021).

Padahal saat khotbah Jumat, tak ada indikasi Erwan bakal melakukan deklarasi tersebut. Khotbah yang disampaikan pun tak ada yang menjurus ke ajakan mendeklarasikan sesuatu atau ajakan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Dia kan datangnya seminggu sekali, pas salat Jumat. Nah saat khotbah kemarin pun tidak ada yang menjerumus ke deklarasi. Hanya membahas hadis soal semangat ibadah," tutur Ade.

Dirinya makin tak menyangka dan panik usai video deklarasi jemaah Tentara Allah itu viral di media sosial. Ade sama sekali tak tahu maksud dan tujuan dari deklarasi Tentara Allah yang diinisiasi oleh Erwan.

"Jemaah sebetulnya sama sekali tidak tahu maksud dan tujuannya. Setelah viral seperti kita kaget dan panik, karena dari awal tidak tahu apa-apa. Sebetulnya membawa mudarat, buat kami jemaah, termasuk ke pemerintah juga membawa hal tidak baik setelah deklarasi itu," ujar Ade.

Kini, dirinya meminta agar Erwan datang ke Kampung Sasak Bubur dan mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya terkait deklarasi jemaah Tentara Allah. "Dari Pak Erwan Sa'ad bilang sendiri kalau dia yang bertanggung jawab. Kemarin sudah ditelepon, tapi masih tidak datang juga. Inginnya jemaah, ya dia langsung minta maaf ke jemaah, warga, dan pemerintah," ucap Ade.

Langkah Pembinaan

Pihak Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, bakal melakukan pembinaan terhadap jemaah yang terlibat dalam deklarasi pembentukan Jundullah atau Tentara Allah. Sekadar diketahui, rekaman video deklarasi itu viral di media sosial.

"Kami akan bersilaturahmi dan segera memberikan pembinaan ke warga yang jadi jemaah Tentara Allah. Tapi sejauh ini warga yang terlibat di agenda itu tidak memiliki masalah sosial dan ideologi apalagi soal keamanan," ungkap Kepala Desa Mekarmukti Andriawan Burhanudin, kepada detikcom, Selasa (5/1/2021).

Tak hanya itu, pihaknya saat ini sedang berusaha menghubungi pimpinan Tentara Allah yakni Erwan Sa'ad yang keberadaannya belum diketahui. "Masih terus coba menghubungi pak Erwan, karena sampai saat ini belum ada kontak lagi. Kita sudah mengupayakan ke beberapa rekan terdekatnya, tapi belum ada informasi soal keberadaan beliau," katanya.

Menurut Andriawan, warga yang merupakan jemaah pengajian Erwan Sa'ad sebetulnya tak mengetahui dan merencanakan deklarasi tersebut. "Jadi jemaah Ustad Erwan ini sebetulnya tidak tahu kalau akan ada deklarasi, karena saat kejadian itu kan setelah salat Jumat, jemaah disuruh diam di masjid lalu deklarasi," ucapnya.

"Intinya deklarasi itu spontan, mungkin memang Pak Erwan sendiri yang merencanakan. Tapi kami sudah komunikasi dengan jemaah, dan akan membina mereka biar tidak terjerumus ke hal yang merugikan," tutur Andriawan menambahkan.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads