7,4 Juta KPM di Jabar Akan Terima Bansos Pusat, Ini Pesan Ridwan Kamil

7,4 Juta KPM di Jabar Akan Terima Bansos Pusat, Ini Pesan Ridwan Kamil

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 04 Jan 2021 16:02 WIB
Menjelang pergantian tahun 2021, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan inspeksi di Ibukota Jawa Barat, Kota Bandung.
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Wisma Putra/detikcom).
Bandung -

Sebanyak 7.421.816 keluarga penerima manfaat (KPM) Jawa barat akan mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat. Rinciannya, 1.718.362 warga akan masuk dalam daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian 3.515.180 akan menerima bansos program sembako dan 2.188.274 KPM akan menerima bantuan sosial tunai (BST).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengharapkan agar warga berpartisipasi untuk melaporkan bilamana adanya indikasi pemotongan nilai bantuan sosial dari pemerintah pusat dengan alasan apa pun.

"Presiden memberikan arahan kepada pemda harus mengawal langsung, untuk memastikan tidak ada pemotongan. Jadi tolong dipantau, tidak boleh ada potongan dengan alasan apa pun, ranahnya pidana akan ditindak secara tegas," kata Ridwan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menitipkan kepada penerima, agar bansos ini digunakan untuk menjaga ketahanan sosial keluarga, khususnya BST senilai Rp 300 ribu per bulan yang dibagikan untuk selama empat bulan berturut-turut.

"Jadi media dan warga melaporkan kalau bansos ini dipakai hal yang tidak pokok, atau istilahnya rokok atau hal-hal yang bukan primer. Presiden juga memberikan arahan agar bansos ini bisa menggerakan ekonomi daerah, tadi disampaikan juga oleh bu Mensos Risma agar ini menjadi sebuah gerakan sosial yang baik sehingga ekonomi di bawah bisa begerak dengan cepat," katanya.

ADVERTISEMENT

Terkait pembagian bansos tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan agar Dinas Sosial dan perbankan yang ditunjuk sebagai penyalur bansos bisa menerapkan skema pembagian yang tepat, sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan penerima.

"Kami instruksikan bagaiaman manajemen pemanggilan antrean jangan sembarangan, jangan berkerumun, pelayanan lama maka ada penumpukan dan masalah untuk kita," katanya.

(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads