Pemerintah Kota Cimahi mendapatkan jatah 3.000 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah puast. Namun vaksin tersebut belum didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan jatah 3.000 dosis vaksin itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang terjun langsung menangani pandemi COVID-19.
.
"Untuk vaksin kita dapat kuota 3.000 buah, semuanya akan digunakan untuk tenaga kesehatan. Vaksinnya belum kita terima karena masih di provinsi," kata Ngatiyana kepada detikcom, Senin (4/1/2021).
Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum akan dilakukan secara bertahap sambil menunggu arahan dari pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau penyuntikan menunggu arahan lagi. Yang penting kita sudah dapat jatahnya untuk nakes (tenaga kesehatan). Nanti ASN dan masyarakat menyusul," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi menyebut pendistribusian vaksin akan dilakukan tanggal 14 sampai 21 Januari. Sementara penyuntikan rencananya akan dilakukan 22 Januari.
"Vaksin itu masih di provinsi tinggal distribusi ke daerah. Kalau pengajuan sebetulnya kita lebih dari itu, sekitar 3.500, tapi enggak beda jauh juga," kata Pratiwi.
Sebelum penyuntikan, pihaknya bakal melakukan pelantikan bagi vaksinator dari setiap Puskesmas. "Persiapan Puskesmas dalam waktu dekat akan ada pelatihan vaksinator. Setiap puskesmas hanya beberapa orang saja yang dilatih jadi vaksinator," ujarnya.
(mso/mso)