Harga kedelai naik, akibatnya pedagang tahu dan tempe di pasar tradisional di Kota Bandung memperkecil ukuran tahu dan tempe yang dijualnya.
Seperti di yang dilakukan Agus Sulaeman (51), salah satu penjual tahun dan tempe di Pasar Tradisional Gedebage, Kota Bandung.
"Harga tahu tempe di pasaran tergantung besar dan kecilnya. Kalau tempe ada yang Rp 6-10 ribu, tergantung besar kecilnya," katanya kepada detikcom, Rabu (30/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus tidak menaikkan harga tahu tempe yang dijualnya, namun ukurannya diperkecil. "Cuman diperkecil barangnya, kalau masalah dinaikan susah, diperkecil isinya, misalkan dari 8 ons jadi 7 ons yang harganya Rp 7 ribu," ujarnya.
Agus mengungkapkan, pengurangan ukuran tahu dan tempe itu dilakukan karena harga kedelai yang merupakan bahan baku utama lauk pauk ini menjadi naik.
"Dari Rp 68 ribu, sekarang sudah Rp 91 ribu (per 10 kilogram/kemasan)," paparnya.
Tak hanya tempe, Agus yang juga merupakan perajin tempe dan tahu berujar, tahu juga sama diperkecil ukurannya dengan harga jual sama. Tahu yang dijual beragam, ada yang Rp 300, Rp 500 hingga Rp 1.000.
"Tahu sama diperkecil, cuman dari per papan Rp 1.000 (naiknya)," tuturnya.
Atas kejadian ini, pihaknya mendapat keluhan dari para pembeli. "Keluhan pasti, karena ukuran diperkecil," terangnya.
(wip/mud)