"Kita paguyuban tukang tahu sudah sepakat, kita sudah dua kali rapat dan hasilnya akan mogok beroperasi membuat tahu selama dua hari," ujar Adis salah satu perajin tahu yang juga anggota paguyuban, di lokasi pembuatan tahu di wilayah Sindangkasih, purwakarta, Rabu (30/12/2020).
Adis menjelaskan alasan paguyuban tukang tahu melakukan aksi mogok, mereka tidak sanggup jika harga kedelai terus naik. Saat ini harga kacang kedelai di harga Rp. 9.200 per kilogram, sedangkan sebelumnya sempat naik di harga Rp. 6.900 dan normalnya di kisaran harga Rp.6.500 pe rkilogramnya.
Adis juga menyebutkan bahwa sebagian perajin tahu sudah ada yang berhenti beroperasi dan ada yang akan berhenti beroperasi karena tidak seimbangnya biaya bahan, biaya produksi dan harga jual.
"Kita kesulitan makanya mau mogok. Malah sebagian sudah berhenti ada yang mau berhenti karena gak sanggup, katanya mau naik lagi sampai Rp. 10.000 perkilo," katanya.
Adis juga mengeluhkan di saat harga kedelai melambung tinggi, kacang kedelai lokal yang biasanya stok melimpah kini seakan hilang.
"Barang lokal susah, dulu banyak yang lokal sekarang mah enggak ada," terang Adis.
Sementara Adis saat ini tetap produksi tahu sebelum melakukan aksi mogok, meski dengan mengecilkan ukuran dan mengurangi jumlah produksi tahunya demi bertahan hidup. (mud/mud)