Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengkonfirmasi 32 kecamatan di Cianjur sudah ditemukan pasien positif COVID-19. Gugus tugas di tingkat kecamatan pun diminta untuk gencar sosialisasi protokol kesehatan dan melakukan penyemprotan disinfektan.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan wilayah Cianjur selatan awalnya menjadi zona aman yang sampai triwulan ketiga tidak ditemukan kasus COVID-19.
Namun Desember 2020 ini tercatat jika di masing-masing kecamatan di Cianjur sudah ditemukan kasus terkonfirmasi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cianjur Selatan itu dulu paling aman, namun sekarang semua kecamatan sudah ada yang positif, baik itu satu atau dua orang. Bahkan terakhir di Kecamatan Takokak ada 12 orang yang sudah positif COVID-19," ujar Herman, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya meski jumlahnya tidak terlalu banyak namun hal tersebut berpotensi akan menyebar dengan cepat mengingat mereka saling berkontak erat.
Herman mengaku sudah melakukan sosialisasi melalui surat edaran ke semua kecamatan untuk tidak membuat kegiatan yang berpotensi manimbulkan kerumunan.
Tak hanya itu sambung Herman, dirinya juga sudah memerintahkan semua Camat untuk lakukan penyemprotan disinfektan di semua wilayah terutama sarana umum seperti tempat ibadah dan lainnya.
"Saya juga minta untuk pemudik diharapkan jangan dulu pulang sebelum keadaan benar-benar aman demi memutus mata rantau penyebaran Covid-19," jelasnya.
Untuk diketahui saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Cianjur mencapai 1.295 orang. Sebanyak 590 pasien dinyatakan sembuh dan selesai, sedangkan yang masih diisolasi mencapai 652 pasien.
(mud/mud)