.webp)
Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Kuningan pada Senin (28/12/2020) sore membuat sebuah tebing di Desa Padahurip, Kecamatan Subang longsor. Akibat peristiwa itu, jalan penghubung dua desa yakni Desa Padahurip dan Desa Salajambe putus tertutup material longsoran.
Dari informasi yang diperoleh detikcom, kejadian itu merupakan kali kedua tebing yang letaknya tepat di sisi jalan desa longsor. Sebelumnya pada Selasa (15/12) lalu longsor serupa juga terjadi.
"Ini kedua kalinya, volumenya lebih besar dari longsoran yang sebelumnya. Akses Desa Padahurip - Selajambe tertutup lagi oleh material longsoran sehingga tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Desa Padahurip Karyono saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya kata Karyono tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsornya tebing tersebut. Menurutnya saat kejadian kondisi jalan sedang sepi.
"Tidak ada korban, pas kejadian sedang hujan lebat jadi tidak ada warga yang melintas," tandasnya.
Video detik-detik tebing longsor yang terjadi di Desa Padahurip juga menyebar luas di sejumlah WhatsApp grup. Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat jelas material longsoran berupa tanah, bebatuan dan batang pohon menutupi ruas jalan.
"Terjadi longsor lagi, di lokasi longsor yang kemarin. Parah longsornya, parah," ujar seseorang yang ada dalam video tersebut.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi. Menurut Indra proses pembersihan material longsor akan dilakukan pada Selasa (29/12) pagi.
"Untuk pembersihan akan dilakukan besok pagi, akan dilakukan koordinasi dengan aparat desa setempat. Jika pembersihan material longsoran dilakukan malam hari, selain cuaca masih turun hujan, dikhawatirkan ada longsoran susulan, juga kondisinya gelap," katanya.
(mso/mso)
