Jabar Hari Ini: 4 Daerah Zona Merah-Paslon di Tasik Ajukan Gugatan ke MK

Jabar Hari Ini: 4 Daerah Zona Merah-Paslon di Tasik Ajukan Gugatan ke MK

Tim detikcom - detikNews
Senin, 28 Des 2020 19:41 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Sejumlah kabar hadir dari Jawa Barat. Mulai dari peta zona merah di Jabar hingga paslon Pilbup di Tasikmalaya yang ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Berikut rangkuman dalam Jabar hari ini :

Pria di Bandung Terkapar Berlumuran Darah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria berlumuran darah di sisi jalan Bandung. Polisi menyebut pria itu korban penganiayaan sekelompok orang.

Video korban berlumuran darah tersebut tersebar di aplikasi perpesanan. Dalam video yang dilihat detikcom pada Senin (28/12/2020) itu, pria tersebut tengah duduk di bahu jalan dengan darah berlumuran di kepala.

ADVERTISEMENT

Dalam video tersebut, sejumlah warga sekitar tampak mendekat ke arah korban. Mereka hendak membantu korban yang sudah berlumuran darah itu.

"Allahuakbar, Ieu dibegal ieu (ini dibegal ini)," ujar seorang pria dalam video tersebut.

Pria dibalik kamera itupun sempat menanyakan kepada korban. Dia bertanya tujuan dari korban.

"Bade ka pasar pak ? (mau ke pasar pak?)," tanya pria tersebut.

"Uih damel (pulang kerja)," jawab korban.

Di konfirmasi terpisah, Kapolsek Batununggal Iptu Muryadi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pada Minggu (27/12/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

"Korban atas nama Dani Rustandi seorang buruh," ujarnya kepada wartawan.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata dia, pria tersebut bukan korban begal. Menurutnya, pria tersebut merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang pelaku.

"Korban dikeroyok oleh ketiga pelaku dan ada yang menggunakan senjata tajam kemudian pelaku melarikan diri dan tidak ada barang korban yang hilang atau diambil pelaku. Untuk penerapan pasal sementara dugaan 170 (penganiayaan). Untuk persangkaan lain menunggu perkembangan hasil penyelidikan dan keterangan korban,"tuturnya.

Kalah di Pilbup Tasikmalaya, Paslon Ajukan Gugatan ke MK

Pasca dinyatakan kalah dari pasangan calon petahana, Ade Sugianto dan wakilnya Cecep Nurul Yakin, paslon Iwan Saputra dan Iip Miftahul Faoz menggugat hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

"Kami melakukan jalur hukum dalam penyelesaian sengketa Pilkada ini. Sudah Lapor Bawaslu dan saya sebagai Pasangan calon juga menempuh proses di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Iwan Saputra, Cabup Tasikmalaya nomor empat, dihubungi detikcom Senin (28/12/2020).

Pihaknya melalui Partai pengusung tengah mempersiapkan bukti pendukung yang akan dibawa di Mahkamah Konstitusi. Bukti bukti pelanggaran Pilkada akan dihadirkan.

"Ya ke MK juga Saya sebagai pasangan calon sebagai langkah hukum supaya ada kepastiannya. Sudah daftar sudah registrasi kemungkinan pertengahan januari sidang. Ingsa Alloh teman teman koalisi bekerja untuk kumpulkan bukti bukti atau saksi tentang pelanggaran terjadi di lapangan."Tambah Iwan.

Sementara ini, Iwan mengaku Proses PTUN dilakukan Tim Relawan terhadap KPU Kabupaten Tasikmalaya.

"Hari iniPTUN di Bandung. Itu yang ajukan relawan," tambahIwan.

Diduga Harakiri, Pria di Bogor Ditemukan Tewas

Seorang pria ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di perutnya di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (28/12/2020) dinihari. Dugaan awal, pria tersebut tewas karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perutnya sendiri.

"Informasi sementara korban di temukan semalam sekitar jam 00:30 WIB. Kondisinya ada luka tusuk di perut, lebih dari satu tusukan," kata Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar, Senin (28/12/2020).

Rachmat menjelaskan, korban berinisial DA (32) tersebut ditemukan bersimbah darah di ruang dapur di dalam rumahnya sendiri sekitar pukul 00:30 WIB.

"Jadi awalnya korban keluar kamar tidur menuju ruang dapur sekitar jam 24:00 WIB, nggak lama istrinya mendengar suara barang jatuh di dapur, diperiksa, di situ istrinya melihat suaminya sudah bersimbah darah," kata Rachmat dalam keterangan tertulisnya.

Melihat sang suami bersimbah darah, sang istri langsung kembali ke kamar dan keluar rumah melalui jendela untuk minta pertingan warga.

"Korban diduga meninggal di lokasi, jasadnya sekarang sudah dibawa ke RS Polri untuk dioutopsi," kata Rachmat.

Polisi yang datang ke lokasi, kata Rachmat, langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kematian DA.

"Dugaan awal, meninggal karena bunuh diri, menusukkan pisau ke perutnya sendiri berkali-kali," sebut Rachmat saat dikonfirmasi.

"Tusukan berkali-kali, lebih dari satu kali," tambahnya.

Dari hasil olah TKP, kata Rachmat, ditemukan barang bukti berupa pisau yang sudah berlumur darah. Ia menyebut, pihak keluarga juga sudah dimintai keterangan.

"Tidak ada laporan barang yang hilang ya, pihak keluarga juga sudah dimintai keterangan. Dugaan awalnya ya itu, diduga bunuh diri, informasi awal karena depresi," kata Rachmat.

"Tapi ini baru dugaan awal, PolsekTansa (Tanahsareal) masihlidikkasusnya," tambahRachmat.

785 Sekolah Siap Laksanakan Sekolah Tatap Muka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebut ratusan sekolah sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka di Januari 2021. Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Termasuk persiapan tatap muka arahan Kemendikbud, 785 sekolah dari 800an sekolah negeri yang siap untuk melaksanakan tatap muka," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Senin (28/12/2020).

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar menyebut 785 sekolah itu terdiri dari berbagai jenis sekolah. Mulai swasta hingga negeri.

"Negeri dan swasta. SMA dan SMK," katanya.

Sementara itu sejumlah daerah di Jabar sendiri memiliki kebijakan beragam. Mulai dari yang sudah siap hingga masih mengkaji pembelajaran tatap muka. Namun rata-rata masih mengkaji pembelajaran tatap muka itu.

Di Bandung misalnya, Pemkot Bandung masih mempertimbangkan pemberlakuan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka bagi peserta didik. Sebab, Bandung masih berada dalam zona risiko tinggi berkaitan COVID-19.

"Tetap sepintas pak wali belum (pembelajaran tatap muka) kayaknya," ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Jalan Cipadung, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).

Selain itu, sambung dia, Dinas Pendidikan Kota Bandung belum membahas lebih jauh wacana sekolah mulai KBM tatap muka pada 2021. "Zonanya kan. Kalo kita baca regulasinya tergantung zona dan pimpinan kabupaten/kota. Kita tahu zonanya masih resiko tinggi mungkin itu juga jadi pertimbangan," tutur Yana.

Begitu juga di Kabupaten Bogor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih melakukan kajian tentang sekolah tatap muka ini.

"Ya kita sih oleh Dinas Pendidikan masih dikaji juga (tentang sekolah tatap muka)," kata Bupati Bogor Ade Yasin, di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Jalan Bersih, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (28/12/2020).

Di Cianjur, kegiatan belajar mengajar (KBM) atau sekolah tatap muka berpotensi ditunda. Sebab, Pemkab Cianjur masih mengkaji dan mempertimbangkan laju pertumbuhan kasus COVID-19.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan kegiatan sekolah tetap muka perlu kajian lebih lanjut dan mempertimbangkan laju temuan kasus COVID-19 di Cianjur. Namun hasil konsultasi sementara dengan tim ahli kesehatan, anak-anak rentan terpapar COVID-19, sehingga sekolah tatap muka belum memungkinkan digelar dalam waktu dekat.

"ApalagiCianjur sedang dalam fase puncak. Sekarang saja tercatat yang terkonfirmasi positif sudah di angka 1.297 kasus. Jadi kemungkinan sekolah tetap muka tidak digelar di awal Januari 2021," ujar Herman, Senin (28/12/2020).

Zona Merah COVID-19 di Jabar Menjadi 4 Daerah

Peta penyebaran COVID-19 di Jawa Barat kembali bertambah. Setelah sebelumnya hanya dua daerah, kini bertambah dua daerah lagi menjadi empat daerah.

"Per minggu ini, zona merah bertambah jadi empat," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).

Sebelumnya peta penyebaran COVID-19 di Jabar hanya ada di dua daerah yakni Kota Depok dan Kabupaten Karawang. Namun kini bertambah dua lagi yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya.

"Tadi hanya Depok dan Karawang, sekarang tambah Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya," kata dia.

Sementara itu berdasarkan data update harian di laman Pikobar Jabar pada pukul 16.30 WIB total kasus di Jabar berada di angka 79.590 kasus. Ada penambahan 892 kasus dari hari sebelumnya yang berada di angka 78.698 kasus.

Sementara itu di laman yang sama, tercatat ada 66.363 orang yang masih menjalani isolasi. Kemudian 1.157 orang tercatat meninggal dunia.

Di tempat yang sama, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut angka kesembuhan di Jabar terbilang bagus. Bahkan angka kesembuhannya di atas angka nasional.

"Secara umum Jabar lumayan bagus, angka kesembuhan Jabar di atas nasional sedikit, yaitu 83 persen lebih, kemudian kasus aktifnya 15 sekian persen, angka kematian dibawah nasional 1,45 persen (angka) nasional rata-rata 2,98 persen. Jadi secara umum cukup bagus, kita harap lewat pencegahan angka kasus harian bisa ditekan," kata Doni.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads