Belasan wisatawan menjalani rapid test antigen dan puluhan lainnya memilih putar arah karena menolak dan tak membawa surat keterangan bebas COVID-19 saat berlibur ke Cianjur.
Wisatawan yang dites dan balik arah tersebut terjaring dalam pemeriksaan petugas gabungan di sejumlah destinasi wisata di Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Petugas khusus tersebut ditempatkan untuk memastikan wisatawan yang datang memiliki surat bebas COVID-19 saat berkunjung ke Cianjur. "Kami lakukan pemeriksaan di Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Sevilage, dan Kota Bunga dengan melibatkan tim gabungan dari Satpol PP, Gugus Tugas, hingga TNI dan Polisi," ujar Kasatpol PP Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi, Kamis (24/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Napi Lapas Cianjur Dapat Remisi Natal |
Hendri mengatakan masih banyak wisatawan dari luar kota yang tidak bisa menunjukkan surat bebas COVID-19 sehingga petugas mengarahkan mereka untuk menjalani rapid antigen. "Total ada 15 wisatawan yang menjalani rapid test antigen. Hasilnya tidak ada yang positif. Wisatawan tersebut langsung kami persilakan meneruskan agenda wisatanya di Cianjur," ucapnya.
"Ada puluhan yang kami periksa dan tidak bisa menunjukkan surat bebas COVID-19, mereka memilih langsung kembali ke daerah asalnya," ucap Hendri.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pemeriksaan di pintu masuk wisata akan terus dilakukan hingga selesainya libur nataru. Menurutnya, hal itu dilakukan guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kabupaten Cianjur yang kini sudah lebih dari 1.000 kasus.
"Untuk awal kami lakukan di setiap pintu masuk destinasi wisata. Nanti dilanjutkan juga pemeriksaan di perbatasan jelang pergantian tahun. Ini semua dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19," tutur Herman.
Kapolres Cianjur Moch Rifai menegaskan pihaknya menyiapkan tim khusus untuk memantau destinasi wisata agar tidak membludak dan menimbulkan kerumunan. "Tadi juga kami tinjau destinasi wisata, memastikan protokol kesehatan dijalankan. Kami akan bekerja sama dengan Pemda Cianjur untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di momen Nataru ini," kata Rifai.